Bisnis.com, JAKARTA – Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan menolak mengomentari bursa kandidat calon pasangan Presiden Joko Wododo pada Pemilihan Presiden 2019.
Padahal, sejumlah lembaga survei telah mengumumkan tokoh-tokoh yang disukai rakyat sebagai tandem Jokowi. Teranyar, Indikator Politik Indonesia (IPI) merilis mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo sebagai cawapres paling populer.
"Yang masih jauh tidak perlu dibuat gaduh," kata Ketua DPP PDIP Bidang Perekonomian Hendrawan Supratikno via pesan singkat, Kamis (12/10/2017).
Dalam survei IPI, nama Basuki dan Gatot menduduki dua besar simulasi 16 dan 8 nama kandidat cawapres Jokowi. Ketika diberikan 16 pilihan, responden pemilih Basuki dan Gatot masing-masing 16% dan 10%.
Tatkala dikerucutkan menjadi 8 nama, keduanya memperoleh dukungan berturut-turut 17% dan 14%. Namun, ketika IPI menyisihkan nama Basuki maka Gatot mendapatkan 25% suara, diikuti Menteri Keuangan Sri Mulyani sebesar 24% dan Kepala Polri Jenderal Pol. Tito Karnavian 12%.
Politisi PDIP Puti Guntur Soekarno mengatakan saat ini Jokowi masih fokus bekerja untuk mewujudkan janji kampanye Pilpres 2014. Salah satu program yang dinilainya berhasil adalah Kartu Indonesia Pintar yang telah terdistribusikan sebanyak 19 juta keping.
"Saya akui ada sedikit catatan dalam bidang ekonomi. Tapi Belanda masih jauh. Ada kesempatan untuk meningkatkan kinerja," ujarnya di Jakarta, Rabu (11/10).