Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sebagian Petani di Cilacap Terlambat Tanam Padi

Sebagian besar petani di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, terlambat dalam memulai tanam padi.

Bisnis.com, CILACAP - Sebagian besar petani di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, terlambat dalam memulai tanam padi, kata Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Dinpertannak) Cilacap Gunawan.

"Harusnya 1,5 bulan lalu sudah mulai tanam. Irigasinya sudah kami alirkan dari Sungai Serayu sejak pertengahan bulan Agustus, kami enggak tahu sumbatannya di mana, petani di Kecamatan Maos, Sampang, dan beberapa daerah yang lebih dekat dengan Serayu kok sampai terlambat tanam," katanya di Cilacap, Rabu (18/10/2017).

Ia mengatakan petani di daerah yang jauh dari Serayu seperti Kecamatan Binangun dan Kroya serta wilayah barat Cilacap seperti Dayeuhluhur, Wanareja, dan Majenang justru telah mulai tanam padi sekitar akhir bulan Agustus hingga September.

Bahkan, dia memperkirakan wilayah-wilayah yang lebih dulu tanam padi akan memasuki masa panen sekitar bulan Desember.

"Semoga hasilnya bagus dan harga gabahnya juga bagus karena biasanya ketika daerah lain belum panen, harga gabah akan tinggi," katanya.

Bagi petani yang baru mulai mengolah sawahnya, dia mengimbau agar secepatnya mempersiapkan pembibitan sehingga ketika lahannya sudah siap dapat segera ditanami.

Sementara itu, Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinpertannak Cilacap Ermawati mengatakan berdasarkan data, luasan tanaman padi di Kabupaten Cilacap hingga saat ini sudah mencapai 19.000 hektare dari total lahan sekitar 64.000 hektare.

"Dari 19.000 hektare itu, 16.000 hektare di antaranya ikut percepatan tanam karena seharusnya pada bulan Oktober, dimajukan menjadi September," katanya.

Kendati luas lahan sawah di Kabupaten Cilacap sekitar 64.000 hektare, dia mengatakan pada musim tanam Oktober-Maret, Dinpertannak Cilacap menargetkan perluasan tanam hingga 80.000 hektare.

Menurut dia, luasan tanaman padi itu termasuk padi lahan sawah irigasi teknis, lahan gogo, dan sawah tadah hujan


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Writer
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper