Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menristek Dorong Kampung Bersinergi dengan Industri Perikanan

Menteri Riset teknologi dan Pendidikan Tinggi (Ristekdikti) Muhammad Nasir meminta, setiap industri untuk bersinergi dengan mahasiswa sebagai upaya mengembangkan teknologi.
Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Muhamad Nasir saat memberikan keterangan kepada wartawan.
Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Muhamad Nasir saat memberikan keterangan kepada wartawan.

Bisnis.com, SEMARANG - Menteri Riset teknologi dan Pendidikan Tinggi (Ristekdikti) Muhammad Nasir meminta, setiap industri untuk bersinergi dengan mahasiswa sebagai upaya mengembangkan teknologi melalui penelitian yang telah dilakukan sebelumnya.

Ia menilai, jika tiap industri dan kampus bersinergi nantinya akan diperoleh temuan dan juga inovasi baru dari mahasiswa guna memajukan dunia usaha kedepannya.

Nasir mengungkapkan saat ini masih banyak potensi khususnya industri perikanan karena masih banyak peluang yang di dapat terutama budi daya ikan yang baru mencapai 5% dari total konsumsi ikan yang ada di konsumsi masyarakat.

"Perikanan masih menjadi pasar yang cukup besar yang harus di garap oleh industri, untuk itu ia meminta setiap lulusan untuk jeli memanfaatkan peluang yang ada,serta mengembangkannya sesuai kemampuan yang dimiliki,"tuturnya, Rabu (15/11/2017).

Selain itu, penyerapan lulusan untuk industri perikanan masih cukup rendah karena sektor kali ini kurang diminati, akibat banyak lulusan dari fakultas ilmu kelautan dan perikanan cenderung ingin bekerja tak sesuai dengan bidang yang telah dipelajari sebelumnya.

"Setiap lulusan harus mempertanggung jawabkan kemampuan yang dimiliki dan agar ilmu yang telah diperoleh bisa berguna demi kemajuan bangsa khususnya dibidang perikanan yang kini mulai menjadi perhatian oleh pemerintah," ujarnya.

Lebih lanjut Nasir berharap, agar industri perikanan lebih maju dengan sumbangsih dari mahasiswa sebagai inovator di bidang perikanan.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Miftahul Ulum

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper