Bisnis.com, SEMARANG - Angkutan barang yang jelang akhir tahun terus meningkat hal ini terjadi di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. Karena para pengusaha mengejar target akhir tahun untuk pengiriman barang melalui jalur darat.
Ketua Dewan Perwakilan Cabang Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Tanjung Emas Semarang mengatakan, lalu lintas truk yang lewat semakin meningkat jelang tutup tahun. Khususnya, kontainer melintas sepanjang pantura sebagai jalur utama pengiriman barang di pulau Jawa.
"Pengiriman barang terus meningkat baik ekspor maupun impor via Pelabuhan Tanjung Emas, meningkat tajam hingga 20% dari 10.000 armada yang masuk dan keluar di biasa. Sehingga kerja dari armada truk juga semakin berat, serta tidak boleh membawa beban melebihi batas tonase yang di tetapkan," ujarnya Senin (25/10/2017).
Dari aturan yang telah ditetapkan oleh kementerian perhubungan, truk tidak boleh melewati sejumlah ruas tol seperti Bawen - Salatiga namun secara umum tidak ada larangan untuk melewati jalan utama yang ada di Provinsi Jawa Tengah.
Namun para pengusaha truk diimbau untuk tidak melewati jalan yang rawan kemacetan seperti, tempat wisata, dan pusat keramaian, dan jika terjadi macet yang cukup panjang Armada akan minggir, serta melanjutkan perjalanan pada malam hari.
"Aturan kali ini sudah ditetapkan sudah sejak 22 Desember kemarin sampai 31 Januari, selain itu untuk anggota dari Aptrindo sebanyak 800 armada truk yang semuanya beroperasi diakhir tahun ini," tambahnya.
Sementara itu Kepala KSOP Tanjung Emas Ahmad Wahid menjelaskan, saat ini pelabuhan memang sedang fokus pada kapal penumpang sehingga untuk lalu lintas barang kurang mendapat perhatian, untuk itu ia mengimbau agar seluruh pengusaha truk untuk terus tertib menjalankan aturan bongkar muat yang telah ditetapkan.
" Untuk keluar masuk kendaraan memang terus meningkat, sehingga para pengusaha truk harus memperhatikan aspek keselamatan bukan hanya truk yang diurus namun juga para driver yang mengemudi," pungkasnya.