Bisnis.com, SEMARANG - Dua hari menjelang perayaan malam pergantian Tahun Baru 2018, volume penumpang kereta api telah menembus angka 280.000 per hari. Jumlah itu naik 5% ketimbang kondisi yang sama pada 2016 kemarin baru berkisar 265.000 per hari.
Menurut Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro, lonjakan penumpang kereta paling banyak untuk tujuan Solo, Yogyakarta, Semarang dan Surabaya.
"Yang tadinya (jumlah penumpang kereta) menurun di Stasiun Gambir. Sekarang naik lagi, jadi 18.000 keberangkatan. Makanya, seluruh Daop saat ini telah siap menyelenggarakan masa operasi angkutan untuk liburan Tahun Baru," ungkap Edi, ketika meninjau kesiapan personelnya menghadapi musim libur Tahun Baru di Stasiun Semarang Tawang, Sabtu (30/12/2017).
Di Tahun Baru kali ini, Edi mengingatkan kepada semua personel untuk mewaspadai anomali cuaca ekstrem. Di Daop 4 sendiri, ia mendapati 17 titik rawan bencana yang berpotensi menghambat perjalanan kereta.
"Di Daop 4 ada 17 titik rawan banjir. Jalur utara dan selatan rawan ambles, banjir dan longsor. Termasuk jalur di Sedadi Karangjati yang sempat tertutup banjir sedalam 20 centimeter," terangnya.
Ia mengklaim petugasnya tengah berupaya keras untuk membenahi jalur perlintasan yang terendam banjir itu. Petugas sudah menaikan bantalan rel sampai 15 centimeter.
"Nanti juga akan dinaikan lagi 5 centimeter agar perjalanan kereta saat Tahun Baru aman," cetusnya.
Secara keseluruhan, ia telah mengerahkan 40 kereta tambahan untuk mendukung musim libur Tahun Baru. Penambahan kereta selalu diupayakan tiap tahun demi membantu masyarakat yang memanfaatkan liburannya untuk pulang kampung.
Ia menekankan kepada personelnya untuk menjaga kebersihan fasilitas umum di gerbong kereta terutama toilet untuk meningkatkan kenyamanan para penumpang.
"Saya langsung cek semua kesiapannya, dan secara umum semuanya memang sudah baik," pungkasnya.