Bisnis.com, WONOGIRI—Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, menegaskan Kota Sukses adalah daerah ramah investasi. Dia mempersilakan siapa pun berinvestasi, termasuk investor yang ingin mendirikan pabrik semen, asal transparan dan taat aturan.
Bupati yang akrab disapa Jekek itu menyampaikan hal itu menanggapi informasi adanya dua investor yang akan mendirikan pabrik semen di Wonogiri. Informasi diungkapkan Manajer PLN Area Surakarta, Mundhakir, di Wonogiri, Rabu (3/1).
Dia mengaku sudah berkomunikasi dengan satu dari dua investor yang sedianya mendirikan pabrik semen di Pracimantoro terkait pengadaan listrik. Dua investor itu berbeda dengan dua investor yang jauh sebelumnya sudah berencana mendirikan pabrik Semen di Wonogiri, yakni PT Ultratech Cement Indonesia dan PT Anugrah Andalan Asia.
Saat dimintai konfirmasi apakah Pemkab menerima pengajuan izin terkait dengan pendirian dua pabrik semen di Wonogiri selain dua investor yang dahulu sempat mengajukan perizinan, Bupati tidak menjawab secara lugas.
Dia mengatakan di era kepemimpinan Joko Sutopo-Edy Santosa, Wonogiri adalah daerah yang proinvestasi. Namun, Pemkab hanya akan merespons investasi yang sudah menempuh tahap awal hingga akhir sesuai ketentuan.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Wonogiri, Eko Subagyo, melalui Kasi Perizinan Tempat Usaha, Nuryanto, menjelaskan izin eksplorasi, operasional produksi, dan eksploitasi pabrik semen merupakan wewenang pemerintah pusat.
Pemkab hanya berwenang menerbitkan izin mendirikan bangunan (IMB) pabrik. Hingga saat ini pihaknya belum menerima pengajuan IMB dari pihak mana pun yang akan mendirikan pabrik semen di Wonogiri.
Terpisah, Kepala Balai Pengkajian Pengawasan Pengendalian Energi dan Sumber Daya Mineral (BP3ESDM) Wilayah Sewu Lawu Jawa Tengah, Suhardi, belum mendapat informasi apa pun terkait adanya investor yang akan mendirikan pabrik semen di Wonogiri.
“Dua perusahaan [terkait pendirian pabrik semen] yang sejak lama berencana masuk ke Wonogiri saja hingga sekarang belum ada kejelasan,” kata dia.