Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pertamina Sebut Perajin Lumpia Lebih Senang Bright Gas

PT Pertamina MOR IV terus memacu pertumbuhan penjualan bright gas. Hal itu untuk mengantisipasi, sebab saat ini gas melon terus mengalami kelangkaan pada sejumlah tempat.
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, SEMARANG - PT Pertamina MOR IV terus memacu pertumbuhan penjualan bright gas. Hal itu untuk mengantisipasi, sebab saat ini gas melon terus mengalami kelangkaan pada sejumlah tempat.

Pejabat Sementara Unit Manager Communication and CSR Pertamina MOR IV Muslim Dharmawan menuturkan, Bright Gas dalam perkembangannya bukan sebagai pengganti dari produk tabung gas melon, namun memberikan opsi lain kepada masyarakat untuk membeli gas.

"Kami tidak berkeinginan mengganti gas 3 kilogram yang dikenal dengan gas melon dengan Bright Gas. Sebab menurut kami, produk tersebut sebagai upaya kami memberikan banyak pilihan kepada masyarakat," ujarnya pada Kamis (11/1/2018)

Muslim menambahkan, jika Bright Gas sama seperti halnya Pertalite. Menurutnya, dengan harga hanya Rp60.000 hingga Rp70.000. Sementara untuk refill tabung dapat dijangkau masyarakat kelas menengah dibandingkan tabung 12 kilogram.

"Harga beli tabung baru untuk Bright Gas sekarang seharga Rp335.000. Dari segi keamanan, tabung Bright Gas memiliki keamanan lebih dibandingkan tabung gas 3 kilogram dan 12 kilogram karena terdapat Double Spindle Valve System (DSVS)," tambahnya.

Muslim menjelaskan, Pertamina memberikan beberapa metode agar masyarakat golongan menengah keatas serta pelaku industri kuliner agar beralih ke penggunaan Bright Gas.

"Pertamina telah melakukan banyak sosialisasi satu di antaranya launching Bright Gas. Jika di Semarang yakni di satu kampung di daerah Kranggan Dalam yang banyak masyarakatnya memproduksi lumpia, telah kami sulap seluruhnya menggunakan Bright Gas. Ternyata menurut mereka lebih irit, dan jika dihitung pengeluaran dan pendapatan lebih irit memakai Bright Gas dibandingkan gas melon," jelasnya.

Lebih lanjut muslim mengatakan tahun 2018, penjualan Bright Gas ditargetkan naik yang signifikan. Pihaknya berharap, agar masyarakat kelas menengah beralih menggunakan Bright Gas.

"Kami targetkan penjualan Bright Gas pada tahun 2018 ini naik mencapai 50 persen hingga 60 persen. Jika banyak masyarakat kelas menengah beralih ke Bright Gas, Kami berharap penggunaan gas melon tepat sasaran dan mampu berkurang mencapai 40 persen hingga 50 persen," pungkasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Miftahul Ulum

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper