Bisnis.com, BOYOLALI—Penyelenggaraan pit-pitan atau sepeda santai di jalan tol jarang dilakukan. Karena itu ketika PT Jasamarga Solo Ngawi (JSN) bekerja sama dengan EO Solopro bertajuk Pit-pitan Ing Dalam Tol Solo-Ngawi, Minggu (4/2) tampaknya menarik minat berbagai kalangan dari berbagai daerah.
Salah satu peminat pit-pitan ini adalah peserta dari Kudus, Jateng, Yadi, 56. “Kami mengikuti pit-pitan karena kegiatan dilaksanakan di jalan tol. Ini menarik, mumpung tol belum difungsikan kami serombongan ngluruk ke sini,” ujar dia ketika ditemui seusai merampungkan gowes 50 kilometer dari Sawahan sampai Pungkruk, Sragen PP.
Menurut warga Purwosari, Kudus ini dia datang bersama sembilan orang lainnya yang tiba di Solo pada Sabtu atau sehari sebelumnya. Karena asal mereka cukup jauh dari lokasi penyelenggaraan, mereka datang lebih awal dan menginap di salah satu rumah temannya di Tasikmadu, Karanganyar.
Sementara itu salah seorang peserta lainnya Suparman, 60, warga Baron, Laweyan, Solo mengatakan dia bersama 10 orang teman-temannya juga tertarik mengikuti pit-pitan karena selain digelar di jalan tol, biaya pendaftaran juga dinilai murah, hanya Rp10.000 per orang.
“Saya sudah sering mengikuti pit-pitan seperti ini. Kerena itu ketika ada penyelenggaraan di tol ini saya ikut,” ujar dia.
Menurut dia pada pit-pitan kemarin dia ikut yang menempuh jarak 20 kilometer. Karena panitia sudah menutup pendaftaran untuk kuota peserta yang mengikuti jarak tempuh 50 kilometer.
Sebenarnya dia mengaku masih kuat menempuh jarak 50 kilometer. Sebab dia mengaku rutin bersepeda dengan kelompoknya setidaknya setiap pekan. Bahkan dia mengaku masih kuat pit-pitan sampai ke Gunungkidul, DIY.
Sedangkan salah seorang anak, Najwa Syifa yang masih duduk di kelas V SD Ngadirejo, Kartasura, Sukoharjo juga merasa senang mengikuti pit-pitan di jalan tol. Karena itu dia mengikuti acara tersebut dengan ayahnya.
“Ini tadi dia sebenarnya sudah saya tawari berhenti atau balik sebelum tujuan yang ditetapkan panitia. Karena saya takut tidak kuat. Tetapi ternyata dia tidak mau dan ternyata kuat,” kata ayah Najwa, Budi.
Direktur PT Jasamarga Solo Ngawi (JSN), David Wijayato mengatakan jumlah peserta yang terdaftar sedikitnya 2.000 peserta. Dia berharap event ini mampu menjadi sosialisasi efektif keberadaan tol yang belum diresmikan ini.
Pada bagian lain suasana pit-pitan di tol Solo-Kertosono dari Sawahan, Ngemplak, Boyolali sampai Pungkruk, Sragen kemarin berjalan relatif lancar. Kendati saat diberangkatkan kabut tebal menyelimuti jalan tol, peserta tetap bersemangat.
Peserta yang berhasil menyelesaikan sampai tempat tujuan diberi gelang sebagai tanda sampai tujuan dan medali. Selanjutnya mereka yang sampai di garis finis langsung menukarkan kupon yang mereka punyai dengan konsumsi.
Sambil menikmati hiburan dangdut, mereka juga menunggu undian yang menyediakan sejumlah hadiah menarik di antaranya sepeda motor Yamaha Mio S, sepeda gunung, kulkas, televisi, mesin cuci, handphone dan sebagainya.