Bisnis.com, SEMARANG - Inflasi di Provinsi Jateng pada Februari mencapai 0,36%. Hal ini disebabkan naiknya beberapa komoditas seperti bawang putih, bawang merah, cabai, dan bahan bakar minyak.
Kenaikan pertamax menjadi salah satu penyebab naiknya inflasi Jateng karena banyak pengendara motor di 35 kabupaten/kota yang menggunakan jenis BBM ini.
"Inflasi pada bulan Februari terjadi di seluruh kota di Jateng. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Kudus sebesar 0,57% dan IHK 138,81.Diikuti Surakarta sebesar 0,49% dengan IHK 127,53. Semarang sendiri memiliki inflasi sebesar 0,37% dengan IHK 135,73," ucapnya Kamis (1/3/2018).
Kenaikan inflasi di Jateng pada Februari karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks pada beberapa kelompok pengeluaran yang ada seperti bahan makanan, sandang, rokok, dan transportasi.
Dikatakan Margo, jika dibandingkan inflasi pada Februari 2017, Inflasi Jateng pada tahun ini mengalami penurunan sebesar 0,15%. Sebab, pada Februari tahun lalu inflasi Jateng sangat tinggi mencapai 0,51%.
Margo menambahkan, beberapa komoditas seperti telur ayam ras, kacang panjang, daging ayam ras, minyak goreng dan kentang cukup berhasil menahan laju inflasi Jateng. Selain itu, jika dibandingkan inflasi di kota besar di pulau Jawa, Kota Semarang memiliki inflasi tertinggi dan sama dengan inflasi di DKI Jakarta.