Bisnis.com, JAKARTA – Proses prakualifikasi lelang tol Semarang—Demak dipastikan akan diulang setelah adanya rencana penambahan pengerjaan paket proyek tol tersebut bersama dengan pembangunan tanggul.
Sebelumnya, dua konsorsium yakni PT Pembangunan Perumahan (persero) Tbk-PT Wijaya Karya (persero) Tbk dan PT Jasa Marga (persero) Tbk-PT Waskita Toll Road telah ditetapkan lulus prakualifikasi pelelangan pengusahaan Jalan Tol Semarang-Demak.
Kepala Panitia Pelelangan Pengusahaan Jalan Tol Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Eka Pria Anas mengatakan adanya perubahan cakupan proyek membuat proses prakualifikasi proyek harus kembali diulang sebelum masuk ke proses lelang. Artinya, terbuka kemungkinan badan usaha maupun konsorsium lain yang meminati ruas tol tersebut untuk ikut serta.
“Yang dulu [Prakualifikasi] tidak berlaku karena beda scope of project,” kata Eka kepada Bisnis, Senin (19/3/2018).
Eka mengatakan proses prakualifikasi akan dilakukan segera setelah proses izin analisis mengenai dampak lingkungan (Amdal) dan penetapan lokasi selesai dilakukan.
“Belum [dimulai] masih persiapan menunggu izin lingkungan dan lokasi,” ujarnya.
Nilai investasi tol Semarang—Demak diestimasi mencapai Rp20-21 triliun. Adapun, pengerjaan tol sepanjang 25,25 km tersebut rencananya satu paket dengan pembangunan tanggul.
Pemerintah rencananya akan memberikan viability gap fund (VGF) atau dana tunai infrastruktur dalam proyek yang dikerjakan dengan skema Kerja Sama Pemerintah Badan Usaha (KPBU) tersebut. Perkiraan awal VGF yang akan dikucurkan pemerintah yakni Rp9-10 triliun.