Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MONOPOLI TAKSI, Dunia Usaha Tanggapi Biasa Keterbukaan Adi Soemarmo

Sejumlah operator taksi menanggapi biasa saja wacana terbukanya akses usaha bagi taksi non Pusat Koperasi TNI AU (Puskopau) ke Bandara Adi Soemarmo, Boyolali.

Bisnis.com, BOYOLALI—Sejumlah operator taksi menanggapi biasa saja wacana terbukanya akses usaha bagi taksi non Pusat Koperasi TNI AU (Puskopau) ke Bandara Adi Soemarmo, Boyolali.

"Perhitungan dari pihak Perhubungan jika weekend keberadaan 100 taksi yang sekarang melayani penumpang di bandara kurang. Terkait itu kami berencana menambah jumlah taksi,” ujar Danlanud Adi Soemarmo, Kolonel (Pnb) Indan Gilang B, Senin (19/3/2018).

Dia melanjutkan,"Untuk itu kami sudah berbicara untuk memberi kesempatan kepada anggota lain agar bisa berpartisipasi di sana."

Transportasi taksi Bandara Adi Soemarmo di Ngemplak, Boyolali selama ini hanya dilayani taksi Puskopau. Selain itu, otoritas setempat juga melarang taksi dalam jaringan/online menaikkan penumpang di radius tertentu dari bandara.

Namun demikian, kata Indan Gilang, pihaknya sedang menjajaki pola operasional dengan angkutan berbasis online seperti yang sudah dilakukan di Lanud Halim Perdana Kusuma Jakarta dan Lanud Husein Sastranegera Bandung.

Dia juga menegaskan taksi Puskopau yang melayani transportasi dari Bandara Adi Soemarmo bukan milik Danlanud atau milik lanud. Taksi itu milik prajurit Lanud dan driver warga sipil yang bukan prajurit Lanud tapi menjadi anggota dan jumlah mobilnya ada 100 unit.

Karena ini di bawah naungan koperasi, kata dia, ada mekanisme mengambil keputusan sendiri dan Danlanud tak mempunyai komando langsung.

Terbukanya kesempatan bagi taksi non Pusat Koperasi TNI AU (Puskopau) mendapat sambutan beragam dari manajemen taksi non-Puskopau, Selasa (20/3). Ada yang menyambut baik, ada yang biasa-biasa saja.

Manajer Solo Centra Taxi ( SCT), Heru Purwanto, mengatakan pihaknya menyambut baik wacara tersebut. "Sebab selama ini PT Solo Central Taxi selama ini sudah diminta membantu pelayanan taksi oleh pihak Bandara ketika bandara kekurangan taksi pada hari-hari ramai. Misalnya saat hari raya atau libur pajang," kata dia kepada JIBI, Selasa.

Sementara itu Direktur PT Sekar Gelora Taksi, Meddy Sulistyanto, mengatakan sudah mendengar wacana tersebut cukup lama. Hanya, kebijakannya saat itu taksi luar diperbolehkan menurunkan penumpang di bandara, namun tidak boleh menaikkan penumpang dari bandara.

Menurutnya Gelora Taksi pun memilih untuk melayani order di luar bandara, kecuali menurunkan penumpang di bandara. "Jadi bagi kami ya biasa saja," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper