Bisnis.com, SLEMAN—Longsor susulan terjadi di kawasan penambangan pasir tebing Sungai Gendol, sebelah barat Dusun Kalitengah Kidul, Desa Glagaharjo, Kecamatan Cangkringan, Sleman pada Senin (2/4) pagi. Akibatnya dua orang harus mendapatkan perawatan medis.
Relawan SAR DIY, Didik mengatakan longsor susulan terjadi sekitar pukul 10.00 WIB. Saat itu sejumlah petugas sedang mengevakuasi empat truk yang tertimbun longsor. Dari atas tebing sejumlah warga menonton proses evakuasi. Namun tak disangka-sangka tebing kembali longsor dan warga yang berada di atas tebing terbawa material longsoran.
"Tadi ada dua orang warga yang menonton dari atas. Satu hanya luka ringan dan dibawa ke puskesmas. Satu lagi tersangkut kayu sudah dievakuasi dan dibawa ke rumah sakit. Tadi terakhir keadaannya masih bernafas," katanya usai mengevakuasi korban.
Lanjutnya lagi, pihaknya sudah mengingatkan warga agar tidak mendekat ke bibir tebing. Pasalnya masih terdapat rekahan yang berpotensi menimbulkan longsor susulan. Namun demikian warga tak mengindahkan imbauan itu hingga akhirnya kembali membawa korban.
Beberapa jam sebelumnya longsor terjadi di lokasi yang sama. Salah seorang saksi kejadian yang juga merupakan penambang, Muslih mengatakan peristiwa longsor pertama terjadi sekitar pukul 06.00 WIB. Warga Kleter, Kaloran, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, itu mengatakan longsor terjadi tiba-tiba. Material longsor dari tebing setinggi 20 meter itu pun langsung menimbun empat truk yang hendak mengangkut pasir.
"Tiba-tiba gelap, saya seperti ditendang. Terpental, ada korban ibu-ibu juga dilarikan ke rumah sakit," kata dia pria 36 tahun itu saat ditemui di lokasi kejadian.
Akibat kejadian itu ada dua orang yang meninggal di antaranya Gunawan, 36, Bulaksalak, Wukirsari, Cangkringan dan Sugeng, 35, Kemurejo, Banyaaeng, Karangnongko, Kabupaten Klaten. Kemudian yang mengalami luka adalah Citro Wiyono, 50, Kalitengah Kidul, Glagaharjo, Cangkringan dan Pandi Wiyono, 55, warga Kalitengah kidul, Glagaharjo, Cangkringan.
Lanjut Muslih kedua korban meninggal merupakan sopir truk, sementara yang mengalami luka sedang antre mengambil pasir.
Camat Cangkringan Mustadi yang langsung datang ke lokasi kejadian mengatakan, sudah tak henti-hentinya meminta penambang agar lebih hati-hati ketika beroperasi di dekat tebing yang curam.
"Kalau untuk izinnya kan provinsi. Kami hanya mengimbau saja agar lebih hati-hati," ungkapnya.