Bisnis.com, SOLO—Penjualan mobil seken meningkat di tahun ini. Fenomena alat transportasi online memberikan pengaruh terbesar bagi peningkatan penjualan tersebut. Sementara jenis mobil yang banyak dicari adalah city car dengan harga sekitar Rp100 juta.
Salah satu pusat penjualan mobil bekas adalah Carmudi Sentra Otomotif (Carsentro), kawasan The Park, Grogol, Sukoharjo. Di lokasi tersebut menampung mobil-mobil bekas dari berbagai showroom. Salah satunya adalah showroom XL Autocars. Owner XL Autocars, Dody Febri, mengatakan secara umum jumlah penjualan mobil bekas meningkat hingga 50 persen.
"Banyak orang tertarik [menjadi mitra] taksi online. Saat ini itu menjadi faktor paling penting dalam peningkatan penjualan mobil bekas," kata dia saat ditemui JIBI di Carsentro baru-baru ini.
Sementara untuk jenis mobil yang banyak dicari konsumen masih jenis city car seperti Toyota Calya, Toyota Agya dan Honda Brio. Ketiganya merupakan merek city car yang paling laris.
"Untuk city car bekas yang paling laris adalah yang seharga antara Rp90 juta-Rp120 juta. Sedangkan untuk tahun produksi yang dijual mulai dari tahun 2014-2017.
Meski istilahnya mobil bekas, dia menjamin produk yang dijual merupakan mobil dengan kualitas prima. Dengan memilih produk yang tepat, ada keuntungan tersendiri jika pembeli membeli mobil bekas.
"Salah satu keuntungannya, mobil bekas memiliki harga purna jual yang tidak terlalu merugikan. Kalau beli mobil baru, kemudian sebulan kemudian dijual, sudah pasti rugi sekitar Rp30 juta. Tapi kalau mobil bekas yang sudah dipakai bertahun-tahun, ruginya paling-paling sekitar Rp10 juta," kata dia.
Tapi dia tetap mengingatkan agar pelanggan lebih jeli dalam membeli produk seken. Harus dipastikan dulu kualitas baik mesin, body dan sebagainya.
Di sisi lain secara keseluruhan jumlah penjualan mobil bekas di Carsentro selama triwulan pertama tahun ini mencapai 256 unit. Penjualan tersebut terdiri dari 85 unit pada Januari, 94 unit pada Februari dan 77 unit pada Maret.
