Bisnis.com, JAKARTA -- Kembali meletusnya Gunung Merapi pada Kamis (24/5/2018) pukul 02.56 WIB membuat sebagian kawasan Taman Nasional Gunung Merapi ditutup.
Menurut Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), objek wisata di kawasan Taman Nasional Gunung Merapi (TNMG) ditutup. Masyarakat juga diminta agar tetap tenang dan bersiaga.
"Tetap berhati-hati bagi masyarakat yang berada pada radius 3 km," tulis BPPTKG dalam akun Twitter-nya.
Objek wisata di dalam TNMG yang ditutup yaitu:
- Tlogo Muncar dan Tlogo Nirmolo, Kaliurang-Pakem
- Panguk dan Plunyon, Kalikuning-Cangkringan
- Deles, Kemalang, Klaten
- Jurang Jero, Srumbung, Magelang
- Pendakian Gunung Merapi dari Sapuangin maupun dari Selo
Belum diketahui sampai kapan penutupan tersebut dilakukan. Otoritas terkait akan meninjau kembali penutupan tersebut setelah ada perubahan aktivitas Gunung Merapi.
BPPTKG menyampaikan berdasarkan pemantauan hingga pukul 08.00 WIB, tingkat aktivitas Gunung Merapi pada Level II atau Waspada.
"Pada saat kejadian, visual CCTV pemantauan suhu kawah terhalang kabut tebal. Mengacu pada petugas Pemantau Gunung Merapi (PGM) dan BPBD Kabupaten Magelang, letusan menghasilkan hujan abu dan pasir yang menuju ke arah barat ke wilayah desa Tegalrandu, Sumber, Dukun, Ngadipiro, Banyubiru, Muntilan, Mungkid, Menayu, Kalibening, dan Salaman," ujar Kepala BPPTKG Hanik Humaida dalam pernyataan resminya.
Dia melanjutkan radius 3 kilometer (km) dari puncak masih tidak diperkenankan untuk aktivitas penduduk. Masyarakat juga diimbau mengenakan masker ketika beraktivitas di luar ruangan.
Terakhir, masyarakat yang bermukim di sekitar Gunung Merapi diharapkan selalu meningkatkan kesiapsiagaan dan mengantisipasi dampak bahaya abu vulkanik.