Bisnis.com, SEMARANG—PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. akan membagikan dividen kepada pemegang saham sebesar Rp431,6 miliar atau 80,85% dari laba bersih 2017 sebesar Rp533,7 miliar.
Sekretaris Perusahaan Sido Muncul Tiur Simamora mengatakan pembagian dividen itu merupakan salah satu hasil rapat umum pemegang saham (RUPS) yang diselenggarakan pada Rabu (30/5/2018).
“Itu setara dengan Rp29 per lembar saham. Menurut rencana, dividen akan dibagikan pada 4 Juli 2018 mendatang,” ujarnya di sela-sela buka puasa bersama di Ungaran, Kabupaten Semarang, Rabu malam (30/5/2018).
Sebagai informasi, sepanjang 2017 laba bersih yang diperoleh satu-satunya perusahaan jamu yang go public tersebut sekitar Rp533,7 miliar, atau tumbuh 11,1% dari laba bersih tahun sebelumnya.
Menurut dia, pada tahun ini Sido Muncul tetap fokus pada bidang usaha yang sudah dikembangkannya, yakni jamu dan farmasi.
“Pada 2017, produk Sido Muncul yang berkontribusi paling besar masih sama seperti tahun-tahun sebelumnya, yakni Tolak Angin, sekitar 65%,” katanya.
Baca Juga
Dia menambahkan perusahaan yang berbasis di Semarang, Jawa Tengah itu akan menggenjot kinerja ekspor. Sebab, selama ini ekspor masih berkontribusi di bawah 2%.
Saat ini, Sido Muncul sedang melakukan penjajakan dengan Afganistan agar produknya bisa diekspor ke negara tersebut.
“Kemarin sudah dibuka di Filipina, Vietnam, dan Kamboja, kemudian juga mendirikan anak perusahaan di Nigeria untuk mempermudah pemasaran produk-produk Sido Muncul di negara itu,” katanya.