Bisnis.com, SOLO — Kereta api Solo Ekspres kini semakin diminati penumpang. Meski tarif yang diterapkan sudah tidak lagi tarif promo, namun tingkat keterisian kereta api yang menempuh rute Solo-Yogyakarta-Kutoarjo tersebut mencapai 90% hingga 100% setiap harinya.
Diketahui tarif kereta api tersebut sebelumnya adalah Rp30.000 untuk rute Solo-Yogyakarta atau sebaliknya dan Rp40.000 untuk rute Solo-Kutoarjo atau sebaliknya. Namun sejak H-10 Lebaran ada perubahan tarif.
"Jadi sebelumnya merupakan harga promo, saat ini harga promo itu sudah ditarik. Sekarang tarif di luar promo," kata Marcomm Manager PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop VI, Eko Budiyanto, kepada Espos. Disebutkan saat ini tarif yang berlaku adalah Rp45.000 hingga Rp60.000.
Meski tarif berubah, Eko menyebutkan animo masyarakat untuk menggunakan kereta api baru tersebut cukup tinggi. Dia mengatakan tingkat keterisian kereta api mencapai 90%, bahkan bisa sampai penuh. Padahal sebelumnya, keterisian kereta tersebut hanya sekitar 50%.
Dikatakannya, sebagian besar penumpang Solo Ekspres merupakan wisatawan atau penumpang baru yang tertarik untuk mencoba kereta baru tersebut. Dia berharap animo masyarakat tersebut tetap tinggi meskipun di luar momentum Lebaran.
Di waktu berbeda, Kepala Stasiun Purwosari, Slamet Riyanto, mengatakan selama momentum Lebaran, Solo Ekspres selalu penuh diserbu menumpang. "Terlebih sejak 17 Juni, bangku terisi 100%. Mayoritas adalah penumpang wisata," kata dia saat ditemui Espos di kantornya belum lama ini.
Untuk pemesanan tiket, Slamet mengatakan pelayanan untuk Solo Ekspres dilakukan seperti layaknya kereta api Prameks. Menurutnya, pemesanan tiket bisa dilakukan tujuh hari sebelum keberangkatan.