Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IMBAS GEMPA, Sejumlah Wisatawan Membatalkan Agenda ke Lombok

Gempa yang terjadi di wilayah Lombok berdampak pula pada perjalanan wisata menuju wilayah tersebut.
Wisatawan mancanegara meninggalkan Pelabuhan Bangsal usai dievakuasi dari Gili Trawangan di Pelabuhan Bangsal, Lombok Utara, NTB, Senin (6/8). /Antara
Wisatawan mancanegara meninggalkan Pelabuhan Bangsal usai dievakuasi dari Gili Trawangan di Pelabuhan Bangsal, Lombok Utara, NTB, Senin (6/8). /Antara

Bisnis.com, SOLO – Gempa yang terjadi di wilayah Lombok berdampak pula pada perjalanan wisata menuju wilayah tersebut. Beberapa wisatawan yang membeli paket wisata dari biro perjalanan wisata di Solo diketahui telah membatalkan perjalanannya menuju kawasan Lombok maupun Bali.

Executive Director Mulia Tour, Triadi Pramita Abadi, mengatakan saat ini Lombok dan Bali merupakan tujuan wisata favorit. Namun dengan adanya gempa yang terjadi di Lombok belum lama ini ada beberapa wisatawan yang membatalkan perjalanannya.
"Ada sekitar 10 orang yang membatalkan dengan tujuan Bali. Sebab dampaknya sampai ke Bali. Rencana ada pemberangkatan ke Bali pada 16 Agustus nanti tapi dibatalkan," katanya saat dihubungi Jaringan Informasi Bisnis Indonesia (JIBI), Selasa (7/8/2018).


Pelaku usaha biro perjalanan wisata lain, Mirza Ananda, juga mengatakan ada 160 wisatawan yang berencana pergi ke Lombok pada akhir pekan ini, harus membatalkan rencananya karena adanya musibah gempa yang terjadi di Lombok.

"Mereka membatalkan, ingin mengganti ke lokasi lain, waktunya juga akan diundur," kata dia saat dihubungi JIBI, Selasa.

Dia mengatakan Bali dan Lombok merupakan tujuan wisata yang banyak dipilih masyarakat. Untuk rata-rata dalam sehari ada 100 wisatawan yang berangkat ke Bali. Sedangkan untuk tujuan Lombok dalam tiga bulan selalu ada wisatawan yang mengakses, namun jumlahnya lebih banyak yang ke Bali.

Sementara itu Ketua Association of The Indonesian Tours & Travel Agencies (Asita) Solo, Pri Siswanto, mengatakan adanya bencana alam di Lombok tentu akan berdampak pada sektor pariwisata.

"Tentu akan ada dampaknya terutama untuk tujuan ke Lombok. Tapi secara pasti kami belum mendapatkan jumlah pasti jumlah pembatalan dan sebagainya. Sedangkan untuk tujuan Bali, dari informasi teman-teman, masih aman," kata dia, Selasa.

Dia berharap pemulihan pasca bencana di Lombok bisa segera selesai sehingga aspek pariwisata bisa kembali bangkit.

Di sisi lain beberapa maskapai saat ini juga menyiapkan penerbangan ekstra untuk mengangkut penumpang dari Lombok menuju wilayah lain. Salah satunya adalah Citilink Indonesia. Citilink Indonesia menambah jadwal penerbangan Lombok-Surabaya untuk membawa calon penumpang yang akan keluar dari Lombok pada Selasa (7/8).

“Penambahan jadwal penerbangan ini diharapkan dapat membantu mobilisasi masyarakat dan wisatawan keluar dari Lombok menuju Surabaya,” kata Vice President Corporate Secretary and CSR Citilink Indonesia, Ranty Astari Rachman, melalui rilisnya, Selasa (7/8).

Penambahan penerbangan Lombok-Surabaya tersebut merupakan langkah antisipasi lonjakan penumpang pasca gempa. Penerbangan tambahan ini dijadwalkan beroperasi Selasa (7/8), berangkat pukul 14.30 WITA dari Bandara Internasional Lombok Praya. Ke depannya, Citilink Indonesia akan terus memantau perkembangan situasi dan kondisi di lapangan terkait penyiapan penerbangan ekstra tersebut.

Selain Citilink, Lion Air Group juga menyiapkan penerbangan ekstra. Danang Mandala Prihantoro, selaku Corporate Communications Strategic of Lion Air, mengatakan pada Selasa Lion Air Group melayani 10 penerbangan tambahan (extra flight) untuk operasional dari dan menuju Bandar Udara Internasional Lombok Praya, Nusa Tenggara Barat.

Penerbangan tambahan tersebut melayani rute Denpasar-Lombok, Lombok-Despasar, Lombok-Surabaya, Surabaya-Lombok dan Lombok-Tangerang.

"Lion Air mengoperasikan armada tipe Boeing 737 MAX 8 [180 kursi kelas ekonomi], Boeing 737-800NG [189 kursi kelas ekonomi] dan Boeing 737-900ER [215 kursi ekonomi]," kata dia melaui rilisnya, Selasa.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Bayu Jatmiko Adi
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : JIBI/Solopos

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper