Bisnis.com, KUDUS – Harga jual kerbau di tingkat peternak di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mengalami kenaikan secara bervariasi menyusul tingginya peminat ternak tersebut untuk dijadikan hewan kurban.
Jamian, salah seorang peternak kerbau asal Desa Gulang, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus, Jumat (10/8/2018), mengakui, kerbaunya dijual dengan harga antara Rp18 juta hingga Rp20 juta per ekor untuk ukuran sedang.
Kerbau untuk ukuran besar, kata dia, bisa mencapai Rp32 juta per ekor karena bobotnya bisa mencapai 7 kuintal, sedangkan ukuran sedang hanya memiliki bobot antara 3,6-3,7 kuintal per ekor.
Menurut dia, harga jual saat ini tergolong mahal karena pada hari biasa yang tidak bertepatan dengan Hari Raya Idul Adha harga jualnya diperkirakan hanya berkisar Rp17 juta hingga Rp18 juta per ekor.
Untuk melayani permintaan hewan kerbau, dia mengaku, mulai menambah stok sejak awal Juli 2018.
Jika hari biasa hanya memiliki stok berkisar 20-an ekor, kata dia, saat ini totalnya mencapai 150-an ekor.
Dari jumlah sebanyak itu, kata dia, sudah terjual 100-an ekor sehingga saat ini masih ada sisa sekitar 50 ekor.
"Pada hari biasa tentunya yang terjual tidak sebanyak itu karena permintaan hanya dari pemilik hajat," ujarnya.
Ia mengakui permintaan hewan kurban, khususnya kerbau saat ini agak lesu, dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
"Saya merasakan permintaan kerbau tahun ini menurun dibandingkan tahun lalu yang bisa mendekati 200-an ekor yang terjual," ujarnya.
Alasan lebih memilih menjual kerbau, kata dia, karena selama ini permintaan hewan kerbau untuk dijadikan hewan kurban di Kabupaten Kudus memang lebih banyak, dibandingkan sapi.
Hal itu, kata dia, tidak terlepas dari penghormatan Sunan Kudus terhadap umat Hindu yang tidak menyembelih sapi sehingga dialihkan ke kerbau.