Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemprov Jateng: Kecelakaan Lalu Lintas bisa Terus Ditekan

Kendati pada tahun lalu Provinsi Jawa Tengah menempati peringkat ke-2 dalam jumlah korban kecelakaan lalu lintas, pihak pemprov menyatakan angka kecelakaan terus menurun.
Sejumlah warga melihat truk yang mengalami kecelakaan di jalur tengah Tegal-Purwokerto, Desa Jatisawit, Bumiayu, Brebes, Jawa Tengah, Minggu (20/5). Truk pengangkut gula yang diduga mengalami rem blong tersebut menabrak enam rumah, satu kios buah, 19 sepeda motor, dua mobil sehingga mengakibatkan 11 orang meninggal dan sejumlah warga luka-luka./Antara-Zaenal
Sejumlah warga melihat truk yang mengalami kecelakaan di jalur tengah Tegal-Purwokerto, Desa Jatisawit, Bumiayu, Brebes, Jawa Tengah, Minggu (20/5). Truk pengangkut gula yang diduga mengalami rem blong tersebut menabrak enam rumah, satu kios buah, 19 sepeda motor, dua mobil sehingga mengakibatkan 11 orang meninggal dan sejumlah warga luka-luka./Antara-Zaenal

Bisnis.com, SEMARANG - Kendati pada tahun lalu Provinsi Jawa Tengah menempati peringkat ke-2 dalam jumlah korban kecelakaan lalu lintas, pihak pemprov menyatakan angka kecelakaan terus menurun.

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengatakan dalam 2 tahun terakhir pihaknya telah bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan dan Kepolisian Daerah Jateng. Hasilnya, Tingkat kecelakaan bisa terus ditekan.

"Kita kerahkan semua teman-teman bersama Kemenhub dan Polda. Ternyata dalam 2 tahun ini kita bisa tekan kecelakaan," ujarnya dalam dalam Dialog Pekan Nasional keselamatan jalan 2018 di Semarang, Minggu (12/8/2018).

Menurutnya, jumlah kecelakaan biasanya meningkat pada momen mudik lebaran. Pihaknya pun terus berupaya agar tingkat kecelakaan pada momen tersebut bisa berkuran setiap tahunnya.

Dia juga menyatakan kendaraan besar, khususnya untuk logistik perlu meningkatkan upaya-upaya keselamatannya.

"Yang berbahaya juga kendaraan over dimension over load (ODOL). Ini kita sosialisasikan terus," ujarnya.

Adapun jumlah korban kecelakaan lalu lintas di Jateng pada tahun lalu mencapai 5.815 orang dengan korban meninggal dunia sebanyak 972 orang. Jumlah tersebut setingkat di bawah Jawa Timur dengan korban mencapai 8.835 orang.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Lucky Leonard
Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper