Bisnis.com, SEMARANG - Kendati pada tahun lalu Provinsi Jawa Tengah menempati peringkat ke-2 dalam jumlah korban kecelakaan lalu lintas, pihak pemprov menyatakan angka kecelakaan terus menurun.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengatakan dalam 2 tahun terakhir pihaknya telah bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan dan Kepolisian Daerah Jateng. Hasilnya, Tingkat kecelakaan bisa terus ditekan.
"Kita kerahkan semua teman-teman bersama Kemenhub dan Polda. Ternyata dalam 2 tahun ini kita bisa tekan kecelakaan," ujarnya dalam dalam Dialog Pekan Nasional keselamatan jalan 2018 di Semarang, Minggu (12/8/2018).
Menurutnya, jumlah kecelakaan biasanya meningkat pada momen mudik lebaran. Pihaknya pun terus berupaya agar tingkat kecelakaan pada momen tersebut bisa berkuran setiap tahunnya.
Dia juga menyatakan kendaraan besar, khususnya untuk logistik perlu meningkatkan upaya-upaya keselamatannya.
"Yang berbahaya juga kendaraan over dimension over load (ODOL). Ini kita sosialisasikan terus," ujarnya.
Adapun jumlah korban kecelakaan lalu lintas di Jateng pada tahun lalu mencapai 5.815 orang dengan korban meninggal dunia sebanyak 972 orang. Jumlah tersebut setingkat di bawah Jawa Timur dengan korban mencapai 8.835 orang.