Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Jateng Gelar RUPSLB, Berikut Jajaran Direksi dan Komisaris Terbaru

Direktur Utama Bank Jateng Irianto Harko Saputro memaparkan pencapaian dan strategi untuk meningkatkan kontribusi Bank Jateng terhadap ekonomi Jawa Tengah.
Bank Jateng menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) di hall lantai 7 Bank Jateng Kantor Pusat, Kamis (17/4/2025). /Foto: Istimewa
Bank Jateng menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) di hall lantai 7 Bank Jateng Kantor Pusat, Kamis (17/4/2025). /Foto: Istimewa

Bisnis.com, SEMARANG – Bank Jateng menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) di hall lantai 7 Bank Jateng Kantor Pusat, Kamis (17/4/2025). Dalam kesempatan tersebut, ditetapkan jajaran direksi dan komisaris terbaru.

Dewan Komisaris Bank Jateng diperkuat oleh Sumarno sebagai Komisaris Utama, dan Darsono serta Adnas sebagai Komisaris Independen.

Jajaran direksi Bank Jateng dipimpin oleh Irianto Harko Saputro sebagai Direktur Utama, setelah sebelumnya menjabat sebagai Pelaksana Tugas Bank Jateng. Direktur Bisnis Kelembagaan dan Unit Usaha Syariah Bank Jateng masih dijabat oleh Ony Suharsono.

Sementara itu, ada empat nama baru yang masuk ke jajaran direksi Bank Jateng yakni Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Erik Abibon, Direktur Keuangan Ristiani Saptuti, Direktur Digital dan Bisnis Konsumer Eko Tri Prasetyo, serta Direktur Bisnis Dana, Jasa dan UMKM Anna Kusumarita.

Nama terakhir akan efektif menjabat apabila telah mendapat persetujuan OJK dan memenuhi ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

Dalam kesempatan RUPSLB, Direktur Utama Bank Jateng Irianto Harko Saputro memaparkan pencapaian dan rencana strategi untuk meningkatkan kontribusi Bank Jateng terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan perekonomian regional Jawa Tengah.

Kepada para pemegang saham, Irianto menjelaskan bahwa Bank Jateng telah mengalami pertumbuhan yang signifikan dalam kinerja keuangan. Hingga akhir Maret 2025, Bank Jateng mencatatkan laba usaha hingga Rp450 miliar atau 128,55% dari target dan tumbuh 31,12% dibandingkan dengan capaian pada periode yang sama tahun lalu.

Peningkatan laba usaha diiringi dengan peningkatan aset yang mencapai Rp91,04 triliun atau tumbuh 3,50% (yoy), kenaikan Dana Pihak Ketiga (DPK) menjadi Rp72,49 triliun atau tumbuh 6,29% (yoy), dan penyaluran kredit yang telah mencapai Rp63,58 triliun atau tumbuh 3,28% (yoy). Peningkatan penyaluran kredit Bank Jateng terutama ditopang oleh kenaikan kredit UMKM yang telah mencapai lebih dari Rp17,5 triliun.

“Dengan pencapaian yang terus meningkat, kami memastikan Bank Jateng terus berperan aktif dalam mendorong perekonomian Jawa Tengah. Kami akan terus memperkuat peran kami dalam mendukung UMKM serta sektor-sektor vital lainnya yang berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi daerah,” ujar Irianto dalam siaran pers, Senin (21/4/2025).

Bank Jateng juga menekankan peranannya dalam mendukung sektor-sektor vital bagi perekonomian daerah, termasuk sektor UMKM. Bank Jateng berkomitmen untuk meningkatkan kemudahan akses pembiayaan bagi usaha kecil, mikro, dan menengah, yang merupakan pendorong utama pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah.

“UMKM adalah tulang punggung perekonomian daerah, dan kami akan terus memberikan kemudahan serta mempercepat proses penyaluran kredit kepada sektor ini. Kami juga memastikan bahwa Bank Jateng tetap menjadi mitra yang andal bagi pengusaha kecil yang ingin berkembang,” tambah Irianto.

Selain itu, Bank Jateng juga fokus pada digitalisasi layanan keuangan kepada seluruh pemerintah daerah di Jawa Tengah. Bank Jateng telah mengimplementasikan berbagai layanan digital untuk mempermudah transaksi dan meningkatkan efisiensi pelayanan kepada masyarakat.

Meskipun menghadapi tantangan dari ketidakpastian ekonomi global, seperti kebijakan tarif impor AS dan pelemahan pertumbuhan ekonomi negara-negara besar, Bank Jateng berhasil mempertahankan kestabilan keuangannya. Irianto menyatakan bahwa meskipun kondisi ekonomi global kurang menguntungkan, ekonomi domestik, terutama di Jawa Tengah, menunjukkan pertumbuhan yang stabil.

"Ekonomi Jawa Tengah berpotensi tumbuh lebih baik dengan dukungan kebijakan yang tepat. Kami berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan sektor-sektor utama seperti industri, perdagangan, dan pertanian melalui pembiayaan yang tepat," ujar Irianto.

Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi juga memberikan dukungan penuh terhadap kinerja positif Bank Jateng. Dalam sambutannya pada rapat tersebut, Luthfi mengungkapkan harapan besar agar Bank Jateng semakin meningkatkan perannya dalam perekonomian Jawa Tengah.

“Bank Jateng ke depan harus bisa mengangkat PAD kita. Prinsip, Bank Jateng ke depan harus lebih sehat daripada yang sekarang. Kinerja yang baik menjadi kunci untuk peningkatan dan perluasan cakupan Bank Jateng dalam mendongkrak perekonomian di Jawa Tengah,” ujar Gubernur Jawa Tengah.

Luthfi juga menekankan pentingnya Bank Jateng untuk memberikan kemudahan bagi UMKM dalam mengakses pembiayaan. Ia mengingatkan agar proses penyaluran kredit kepada sektor mikro tidak terhambat, sehingga usaha mikro dapat berkembang dengan dukungan yang tepat dari bank daerah.

“Jangan sampai usaha-usaha mikro yang mau naik kelas ini terlilit tanpa adanya bantuan dari bank, khususnya bank yang kita punya yaitu Bank Jateng. Direksi dan jajaran tadi sudah kita arahkan, ke depan prioritaskan yang ini,” tambahnya.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper