Bisnis.com, SEMARANG - Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jateng mendorong para petani memanfaatkan lahan pertanian mereka untuk dijadikan kolam ikan. Pemanfaatan lahan pertanian sembari memelihara ikan dikenal dengan istilah budi daya mina padi.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jateng Lalu M. Syariadi menuturkan, penerapan budi daya mina padi sangat bermanfaat dalam menambah penghasilan petani. Selain menunggu masa panen tiba, para petani bisa memelihara ikan di sawah.
"Metode mina padi memang sangat bermanfaat untuk mendongkrak penghasilan petani. Kemarin seperti di Sukoharjo budi daya mina padi sudah dilakukan dengan hasil memuaskan," kata Lalu, Jumat (2/11/2018).
Menurutnya, selain Sukoharjo budi daya mina padi juga berkembang di beberapa daerah seperti Purbalingga, Banjarnegara dan Wonosobo. Pihaknya terus mendorong para petani di Jateng untuk menerapkan metode ini.
Dia menjelaskan, budi daya mina padi juga diharapkan bisa mendongkrak konsumsi ikan air tawar di Jateng. Sebab, menurut Lalu, tingkat konsumsi ikan masih terbilang rendah. Untuk itu, Lalu mengimbau masyarakat agar gemar makan ikan.
"Konsumsi ikan di Jateng memang belum tinggi. Kami harap, dengan metode ini bisa meningkatkan konsumsi ikan air tawar di Jawa Tengah," ujarnya.
Kendati demikian, program ini memiliki kendala karena mengubah kebiasaan petani tidaklah mudah.
Sebelumya, Sukoharjo menjadi percontohan penerapan mina padi. Penerapan mina padi di Sukoharjo merupakan kerja sama Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama Food and Agriculture Organization (FAO). Berbagai hal menjadi daya tarik dalam penerapan budi daya mina padi. Selain menghasilkan ikan, mina padi juga memproduksi beras organik.