Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pelatihan Vokasi, Terobosan Cetak Investasi SDM

Pemerintah mengingatkan pelatihan vokasi itu sangat penting karena merupakan terobosan di tengah angkatan kerja kita yang masih didominasi oleh lulusan SD-SMP.
 Penyerahan Sertifikat Kompetensi oleh Menaker Hanif Dhakiri
Penyerahan Sertifikat Kompetensi oleh Menaker Hanif Dhakiri

Bisnis.com, SEMARANG - Pemerintah mengingatkan pelatihan vokasi itu sangat penting karena merupakan terobosan di tengah angkatan kerja kita yang masih didominasi oleh lulusan SD-SMP.

"Pelatihan vokasi juga sangat penting karena bisa menjadi terobosan di tengah sistem pendidikan formal kita yang membutuhkan waktu panjang," ujar Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri, Selasa (13/11/2018).

Hanif menjelaskan, pelatihan vokasi atau pelatihan kerja juga sangat penting, karena pelatihan ini didasarkan pada apa yang disebut demand driven, kebutuhan pasar kerja.

"Karena pelatihan vokasi itu sangat penting sebagai terobosan untuk mencetak investasi SDM di Indonesia ini, maka pemerintah berkepentingan untuk terus menggenjot agar semua orang bisa mendapatkan pelatihan kerja sesuai dgn keinginannya dan selaras dgn kebutuhan di pasar kerja," jelasnya.

Oleh karena itu, lanjut dia, tugas pemerintah untuk memastikan semua masyarakat bisa mendapatkan pelatihan.

Sebelumnya, Kementrian Ketenagakerjaan menyerahkan 1.000 sertifikat kompetensi kepada lulusan Balai Besar Pelatihan Latihan Kerja (BBPLK) di Jawa Tengah. Sertifikat tersebut bisa dijadikan pegangan kepada lulusan sebagai tambahan untuk melamar pekerjaan.

Hanif mengatakan, pembagian sertifikat dirasa sangat penting. Pasalnya, perusahaan akan semakin percaya dengan kompetensi pelamar yang memegang sertifikat.

"Kami hari ini memberikan sertifikat kepada lulusan BBPLK di Jateng. Saya harap setelah para lulusan memegang sertifikat akan memudahkan langkah mereka dalam memperoleh pekerjaan," kata Hanif

Dia menjelaskan, Kemenaker telah menerbitkan 250.000 sertifikat sepanjang 2018. Jumlah tersebut meningkat jika dibandingkan dengan tahun lalu yang hanya menerbitkan sekitar 150.000 sertifikat.

Untuk target penerbitan sertifikat, Kemenaker akan menebitkan sebanyak mungkin sesuai kebutuhan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper