Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BUSINESS CHALLENGES 2019: Aspek Perizinan Masih Jadi Tantangan Investasi Jateng

Aspek perizinan masih menjadi masalah yang klasik yang harus dihadapi pengusaha.
Narasumber Sekretaris Apindo Jateng Dedy Mulyadi (dari kanan), ekonom Universitas Diponegoro Firmansyah, Ketua Divisi Data dan Informasi KPU Jateng Paulus Widiantoro, Kepala Grup Advisory dan Pengembangan Ekonomi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jateng Rahmat Dwisaputra, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMTSP) Jateng Prasetyo Aribowo, dan moderator Kepala Perwakilan Bisnis Indonesia Jateng-DIY Herdiyan./Bisnis-Triawanda Tirta Aditya
Narasumber Sekretaris Apindo Jateng Dedy Mulyadi (dari kanan), ekonom Universitas Diponegoro Firmansyah, Ketua Divisi Data dan Informasi KPU Jateng Paulus Widiantoro, Kepala Grup Advisory dan Pengembangan Ekonomi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jateng Rahmat Dwisaputra, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMTSP) Jateng Prasetyo Aribowo, dan moderator Kepala Perwakilan Bisnis Indonesia Jateng-DIY Herdiyan./Bisnis-Triawanda Tirta Aditya

Bisnis.com, SEMARANG – Kendali pemerintah telah menerapakan sitem pelayanan perizinan terpadu melalui online single submission (OSS), aspek perizinan masih menjadi masalah yang klasik yang harus dihadapi pengusaha.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Prasetyo Aribowo mengatakan OSS masih belum berjalan lancar. Masih ada beberapa keluhan yang terjadi dari para pengusaha.

"Saat ini OSS masih terdapat trouble. Banyak perizinan yang masih terkunci. Ini juga perlu percepatan integrasi sistemnya dengan daerah," ujarnya dalam acara Business Challenges 2019: Prospek Ekonomi Jawa Tengah di Tahun Politik, Kamis (13/12/18).

Oleh karena itu, dia menyatakan pihaknya berkomitmen untuk menjemput bola dengan memfasilitasi pengusaha dalam mengurus perizinan. Bahkan, saat ini telah dibentuk satgas percepatan pelaksanaan berusaha.

Selain pembenahan dalam aspek perizinan, DPMPTSP pun menilai perlu insentif untuk sektor usaha yang bisa menyerap tenaga kerja dan mendorong optimalisasi produk unggulan daerah. Salah satunya dengan mempermudah pemberian izin SIPI kapal penangkapan ikan di Pantai Selatan.

"Memang perlu beberapa upaya agar investasi berjalan lancar. Ini perlu diusahakan dan tidak menutup kemungkinan ada insentif tambahan," katanya.

Prasetyo menambahkan Jateng masih memiliki sisa potensi investasi senilai Rp245 triliun yang terdiri dari 1.227 proyek. Menurutnya, dengan strategi yang tepat, realisasi dari potensi tersebut bisa dimaksimalkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Lucky Leonard
Editor : Miftahul Ulum

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper