Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bulog Semarang Gelar Operasi Pasar Beras Medium

Sebagai upaya untuk mengantisipasi naiknya harga beras Perum Bulog Subdivre Semarang menggelar program Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga Beras Medium (KPSH). 
Petugas sedang mengecek ketersediaan beras di gudang Bulog Palebon Semarang, Kamis 3/1/2019./Bisnis-Alif Nazzala Rizqi
Petugas sedang mengecek ketersediaan beras di gudang Bulog Palebon Semarang, Kamis 3/1/2019./Bisnis-Alif Nazzala Rizqi

Bisnis.com, SEMARANG – Sebagai upaya untuk mengantisipasi naiknya harga beras Perum Bulog Subdivre Semarang menggelar program Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga Beras Medium (KPSH). 

Adapun, untuk wilayah Semarang, Kegiatan KPSH dilaksanakan serentak di  lima titik pasar pencatatan BPS yaitu Pasar Johar MAJT, Pasar Gayamsari, Pasar Bulu, Pasar Peterongan, dan Pasar Karangayu dengan menggunakan Cadangan Beras Pemerintah (CBP). 

Hingga saat ini, Perum Bulog Subdivre Semarang telah menggelontorkan sebanyak 24.508 ton Beras, selama Kegiatan KPSH di wilayah Semarang dan sekitarnya.

Kepala Perum Bulog Subdivre Semarang, Muchson menuturkan, Kegiatan KPSH digelar dalam rangka ketersediaan pasokan dan stabilisasi harga beras medium khususnya untuk wilayah Semarang. 

Dia menjelaskan, untuk harga jual untuk wilayah Semarang ditetapkan sebesar Rp8.100 perkilogram dari gudang Bulog.

"Dengan dilakukannya Kegiatan KPSH ini, diharapkan masyarakat tidak kesulitan mendapatkan beras berkualitas dengan harga terjangkau. Selain itu, ketahanan pangan nasional juga akan tetap terjaga," ujar Muchson Kamis (3/1/2019).

Menurut Muchson, pelaksanaan Kegiatan KPSH melibatkan berbagai pihak, di antaranya seperti TPID Kota Semarang, Satgas Pangan, dan Pemda setempat. 

Di sisi lain, keterlibatan Satgas Pangan dalam Kegiatan KPSH ini untuk melakukan pengawasan terhadap pihak-pihak yang menjalankan kegiatan KPSH, termasuk monitoring, pengendalian dan pengamanan.

"Kegiatan KPSH di seluruh wilayah Jawa Tengah memprioritaskan daerah-daerah yang mengalami kenaikan harga, dengan memperhatikan aspek akuntabilitas dan tata kelola yang baik sesuai dengan ketentuan perundangan," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper