Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lubang di Sungai Kalasan, Begini Tindakan Normalisasinya

Lubang menganga di Kali Kuning yang menyedot air sungai masuk sempat jadi perbincangan di media sosial beberapa hari terakhir.
Pekerja menyelesaikan penambalan lubang bekas tanah amblas di Bendung Samberembe, Kali Kuning, Dusun Sambirejo, Selomartani, Kalasan, Sleman, Selasa (12/02/2019)./JIBI-Harian Jogja-Desi Suryanto
Pekerja menyelesaikan penambalan lubang bekas tanah amblas di Bendung Samberembe, Kali Kuning, Dusun Sambirejo, Selomartani, Kalasan, Sleman, Selasa (12/02/2019)./JIBI-Harian Jogja-Desi Suryanto

Bisnis.com, SEMARANG – Lubang menganga di Kali Kuning yang menyedot air sungai masuk sempat jadi perbincangan di media sosial beberapa hari terakhir.

Video berdasarkan kejadian Jumat (08/02) sekitar pukul 11.00 WIB itu terjadi dikarenakan derasnya debit air akibat musim hujan.

Belakangan fenomena tersebut diketahui akibat adanya struktur dam yang jebol. Sehingga fakta tersebut mematahkan spekulasi adanya sinkhole atau lubang akibat runtuhan tanah.

Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB Sutopo menjelaskan air yang masuk ke dalam tanah di saluran irigasi/sungai disebabkan adanya kebocoran di cekdam tua di Sleman. "Bukan karena sinkhole karena bukan daerah karts. Adanya lubang bocor di sisi cekdam menyebabkan aliran lewat lubang tersebut," jelasnya melalui Twitter.

Pewarta foto Jaringan Informasi Bisnis Indonesia (JIBI) Harian Jogja juga mengabadikan penanganan lubang tersebut. Pekerja menimbun dan memperkuat struktur dasar di lubang sebelum ditutup.

Lubang di Sungai Kalasan, Begini Tindakan Normalisasinya

Pekerja menyelesaikan penambalan lubang bekas tanah amblas di Bendung Samberembe, Kali Kuning, Dusun Sambirejo, Selomartani, Kalasan, Sleman, Selasa (12/02/2019). Penambalan dilakukan agar tidak mengancam keberadaan bendungan yang telah berusia 39 tahun tersebut./JIBI-Harian Jogja-Desi Suryanto

Lubang di Sungai Kalasan, Begini Tindakan Normalisasinya


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Miftahul Ulum
Editor : Miftahul Ulum

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper