Bisnis.com, SEMARANG – JNE Semarang mencatat arus pengiriman barang meningkat sejak awal Mei dan diprediksi mencapai puncaknya menjelang Lebaran mendatang.
Branch Manager JNE Semarang Wahyu Sangerti Alam menuturkan selama Ramadan pengiriman barang naik 30%-40% dibandingkan dengan hari biasa.
Menurutnya, pada hari biasa pengiriman yang masuk mencapai 25.000-27.000 shipment per hari, sedangkan selama Ramadan mencapai 35.000-40.000 shipment per hari.
“Barang yang masuk lebih banyak lagi mencapai 50.000 shipment per hari dibandingkan dengan hari biasa 35.000 shipment,” ujarnya di sela acara buka bersama, Selasa malam (21/5/2019).
Dia menjelaskan pada momen Ramadan ini jenis barang yang dikirim didominasi oleh produk fesyen dan sembako, seperti beras dan minyak goreng.
Baca Juga
Produk fesyen, terutama busana muslim, identik dengan Hari Raya Idulfitri sehingga arus pengiriman barang meningkat pada momen ini.
Begitu juga sembako, kata Wahyu, produk itu diprediksi akan digunakan untuk parsel sekaligus persediaan menjelang hari raya.
“E-commerce juga berperan besar dalam pengiriman produk itu [fesyen dan sembako], apalagi sekarang banyak e-commerce yang melakukan flash sale produk-produk sembako, seperti beras dan minyak goreng, dengan harga lebih murah,” tuturnya.