Bisnis.com, SEMARANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus memacu Koperasi untuk melakukan digitalisasi layanan di era industri 4.0 ini agar tidak ketinggalan zaman.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Tengah, Ema Rachmawati mengatakan, pihaknya akan terus mendorong kemajuan koperasi di provinsi ini. Termasuk, mendorong mereka bergerak ke arah digital agar dapat menghadapi persaingan global.
“Koperasi di Jateng sudah mulai bergerak ke arah digital meskipun belum 100%. Mulai tahun ini sudah dilakukan pendampingan untuk koperasi provinsi. Terdapat 19 koperasi provinsi yg sudah sepakat untuk mulai masuk ke sistem digital. Tak hanya itu, integritas pengurus juga menjadi hal penting untuk memajukan koperasi,” kata Ema, Kamis (4/7/2019).
Baca Juga
Sementara itu, Sekjen Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) Mochammad Sukri menambahkan, saat ini koperasi tidak kalah dengan lembaga keuangan pemerintah maupun swasta.
“Koperasi bukanlah perusahaan kere. Saat ini koperasi telah mampu bersaing dengan lembaga keuangan pemerintah dan swasta. Bahkan untuk aset, koperasi juga mampu menyamai lembaga keuangan pemerintah dan swasta yang mencapai triliunan rupiah,” ujar Sukri.
Sukri menambahkan, kelebihan koperasi yang tidak dimiliki lembaga keuangan lainnya, yaitu koperasi memiliki captive market yang berasal dari anggota koperasi. Sehingga pasar penyaluran produksi koperasi lebih terjamin.
"Dulu koperasi banyak dikelola oleh orang tua. Namun saat ini banyak generasi milenial yang mendedikasikan dirinya untuk mengelola koperasi. Bahkan, koperasi yang asetnya mencapai ratusan miliar juga dikelola oleh anak muda," katanya.