Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pendaftaran Sistem Zonasi, Siswa Semarang 'Terlempar' 130 Kilometer

Sejumlah siswa asal Kota Semarang yang mendaftar sekolah di Ibu Kota Jawa Tengah tersebut dilaporkan "terlempar" hingga Kabupaten Wonogiri.
Siswa dan wali murid berkonsultasi dengan petugas pusat layanan informasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di SMA 7 Solo, Jawa Tengah, Selasa (2/7/2019). Pusat informasi PPDB SMA tersebut untuk membantu konsultasi dan keluhan terkait pendaftaran PPDB online dan sistem zonasi sekolah./Antara-Mohammad Ayudha
Siswa dan wali murid berkonsultasi dengan petugas pusat layanan informasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di SMA 7 Solo, Jawa Tengah, Selasa (2/7/2019). Pusat informasi PPDB SMA tersebut untuk membantu konsultasi dan keluhan terkait pendaftaran PPDB online dan sistem zonasi sekolah./Antara-Mohammad Ayudha

Bisnis.com, SEMARANG – Sejumlah siswa asal Kota Semarang yang mendaftar sekolah di Ibu Kota Jawa Tengah tersebut dilaporkan "terlempar" hingga Kabupaten Wonogiri dalam tahapan penerimaan peserta didik baru (PPDB) 2019.

Salah seorang orang tua siswa, Meita Sari, di Semarang, Jumat (5/7/2019), mengatakan, anaknya ternyata "terlempar" dan diketahui diterima di SMAN 1 Purwantoro, Kabupaten Wonogiri. Untuk diketahui, jarak antara Semarang ke Wonogiri mencapai sekitar 130 kilometer.

"Anak saya mendaftar di empat sekolah yang jarak terjauhnya hanya 4 km dalam sistem zonasi," katanya.

Menurut dia, anaknya mendaftar di SMAN 4 sebagai pilihan pertama, SMAN 9 sebagai pilihan kedua, SMAN 1 sebagai pilihan ketiga dan SMAN 3 sebagai pilihan keempat. Dari keempat sekolah tersebut nama anaknya tidak terdaftar satupun di lembaga pendidikan itu. Bahkan ketika dicek nama anaknya justru tercatat di SMKN 1 Purwantoro.

Kondisi serupa juga dialami Hermansyah, warga Gedawang, Banyumanik, Kota Semarang, yang anaknya juga terlempar ke Wonogiri.

Menurut dia, ada 39 siswa dari Kecamatan Banyumanik yang terlempar ke Wonogiri dalam pendaftaran siswa baru ini. Padahal anaknya tidak pernah memilih sekolah di Wonogiri.

Ia mengharapkan dinas pendidikan bisa turun tangan dan mengembalikan anaknya ke zona yang seharusnya.

"Saya harap dinas bisa memperbaiki kesalahan itu karena sudah hari terakhir," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper