Bisnis.com, SEMARANG—PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) atau Pelindo III memberikan klarifikasi terkait insiden robohnya 1 unit mobile crane di dermaga navigasi Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang.
VP Corporate Commmunication Pelindo III Wilis Aji menyampaikan kejadian dan kegiatan yang mengakibatkan insiden tersebut berada di luar wilayah pengelolaan.
“Bahwa lokasi kejadian berada diluar wilayah pengelolaan Pelindo III,” papar Wilis dalam siaran resmi, Selasa (10/9/2019) malam.
Wilis memastikan semua kegiatan di Pelabuhan Tanjung Emas dan Terminal Petikemas Semarang (TPKS) sama sekali tidak terganggu dengan insiden tersebut.
“Semua kegiatan tetap berjalan dengan normal,” imbuhnya.
Pelindo III mengoperasikan beberapa dermaga di dalam Pelabuhan Tanjung Emas di antaranya dermaga Samudera, Nusantara, Pelabuhan Dalam, Multipurpose, Dermaga CPO, Dermaga Curah Cair, dan Dermaga TPKS.
Baca Juga
Untuk dermaga khusus Navigasi tersebut digunakan dan dioperasikan langsung oleh Distrik Navigasi.
Sementara itu, mobile crane yang mengalami insiden merupakan milik swasta dan saat ini sedang diupayakan evakuasi oleh pihak distrik Navigasi.
Sebelumnya diberitakan Bisnis.com, sebuah mobile crane yang mengangkut beton cor berbobot 5 ton ambruk dan menimpa Kapal Suar 11 dan Kapal Motor 126 di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang pada Selasa (10/9/2019).
Peristiwa tersebut terjadi pada pukul 13.30 WIB, sampai malam proses evakuasi terus berlangsung.