Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kawasan Hutan Gunung Sumbing Seluas 16 Ha Masih Terbakar

Kawasan hutan di lereng Gunung Sumbing di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah hingga Kamis, masih terbakar dengan luas kebakaran sampai saat ini 16 hektare.
Warga berjalan di perladangan berlatarbelakang kebakaran hutan gunung Sumbing di Banaran, Tembarak, Temanggung, Jawa Tengah, Senin (23/9/2019). Kebakaran hutan gunung Sumbing terjadi sejak Minggu (22/9/2019) di wilayah RPH Kemloko./Antara-Anis Efizudin
Warga berjalan di perladangan berlatarbelakang kebakaran hutan gunung Sumbing di Banaran, Tembarak, Temanggung, Jawa Tengah, Senin (23/9/2019). Kebakaran hutan gunung Sumbing terjadi sejak Minggu (22/9/2019) di wilayah RPH Kemloko./Antara-Anis Efizudin

Bisnis.com, TEMANGGUNG — Kawasan hutan di lereng Gunung Sumbing di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah hingga Kamis (24/10/2019), masih terbakar dengan luas kebakaran sampai saat ini 16 hektare.

"Masih belum bisa dipadamkan. Tim gabungan masih terus melakukan upaya pemadaman," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung, Gito Walngadi di Temanggung, Kamis (24/10/2019).

Ia mengatakan tim gabungan, antara lain dari Perhutani, BPBD, TNI, Polri, dan relawan yang terus berupaya memadamkan api agar tidak makin meluas.

"Tim gabungan terus melakukan pemadaman tapi di petak 27-2 dan 26-1 melalui jalur Kemloko Walitis, Kecamatan Selopampang," katanya.

Menurut dia anggota tim yang diterjunkan sekitar 100 orang. Mereka akan ditambah sumber daya masyarakat desa di wilayah pangkuan hutan untuk memadamkan.

"Kami sedang koordinasi dengan Muspika setempat untuk menambah relawan dari masyarakat," katanya.

Kawasan hutan yang terbakar petak 27-2 dan 26-1 tersebut masuk Resor Pemanku Hutan Kemloko Bagian Kesatuan Pengelolaan Hutan (BKPH) Temanggung atau masuk administrasi Desa Tanggulanom Kecamatan Selopampang.

Ia mengatakan tim pada Rabu (23/10) sudah berusaha untuk memadamkan api, namun belum bisa dipadamkan sepenuhnya.

Ia menyampaikan kesulitan dan kendala dalam kebakaran tersebut karena angin kencang dan medan yang sulit, yakni berada di tempat curam dan lembah.

"Maka upaya pemadaman dilakukan dengan membuat sekat bakar," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper