Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Siasat Bantul Kembangkan Pariwisata

Pemkab Bantul menyatakan pariwisata yang dibangun dan dikembangkan di desa mampu mendorong pengembangan ekonomi masyarakat kawasan wisata.
Pengunjung menikmati suasana Pantai Parangtritis, Bantul, Yogyakarta./Antara-Hendra Nurdiyansyah
Pengunjung menikmati suasana Pantai Parangtritis, Bantul, Yogyakarta./Antara-Hendra Nurdiyansyah

Bisnis.com, BANTUL – Pemkab Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyatakan pariwisata yang dibangun dan dikembangkan di desa mampu mendorong pengembangan ekonomi masyarakat kawasan wisata.

"Sekarang ini banyak desa-desa di Bantul yang sudah membangun pariwisata dan menjadi salah satu base pengembangan ekonomi masyarakat," kata Kepala Dinas Pariwisata Bantul Kwintarto Heru Prabowo di Bantul pada Kamis (9/1/2020).

Dia mengemukakan beberapa pariwisata yang dibangun lingkup desa di antaranya Puncak Sosok di Desa Bawuran Pleret, wisata dan taman kuliner Kebon Pring di Piyungan, dan Taman Pelangi di Desa Trimulyo.

Sejumlah destinasi wisata tersebut dibangun dan dikembangkan masyarakat desa dengan memanfaatkan, mengangkat potensi alam yang ada, bahkan setelah dibuka sejumlah destinasi wisata tersebut mendapat respons positif dari wisatawan.

"Seperti Puncak Sosok itu pertumbuhan luar biasa, kemudian di Taman Pelangi itu kalau hari libur bisa dilihat pengunjung hampir tidak kurang dari 1.000 orang, lalu pasar Kebon Pring dan sebagainya. Jadi, luar biasa pertumbuhan pariwisata di Bantul ini," ujarnya.

Namun demikian, kata Kwintarto, yang harus diwaspadai dari pertumbuhan wisata yang baik ini adalah bagaimana munculnya destinasi wisata yang baru tidak mematikan destinasi lainnya, tetapi bagaimana bisa berkembang bersama dan berkelanjutan.

"Itu yang perlu kita diskusikan dan komunikasikan dengan forkom (forum komunikasi), juga dengan pelaku usaha yang ada di lapangan, karena tidak semua anggota forkom menjangkau semua destinasi, sehingga itu menjadi penting untuk pembinaan," tuturnya.

Dia juga mengatakan hal yang ditekankan dalam pengembangan pariwisata desa adalah dengan menguatkan komitmen kembali kepada para lurah atau kepala desa untuk menjadi pembina pariwisata di tingkat desa, agar jangan sampai tergantung dengan dinas.

"Tidak kurang ada 200 destinasi di Bantul, baik yang sudah terkenal, laku, maupun yang sedang tumbuh. Dinas sendiri jelas tidak cukup bisa memberikan apa yang diminta semua destinasi, tetapi dengan bantuan lurah dan masyarakat mudah-mudahan keberlanjutan wisata Bantul tetap eksis," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper