Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemkot Semarang Bolehkan Tempat Wisata Buka Namun dengan Syarat

Pemerintah Kota Semarang tetap mengizinkan tempat wisata untuk buka namun dengan ketentuan para pengelolanya memenuhi kesanggupan untuk menyiapkan langkah-langkah mengantisipasi penyebaran COVID-19.
Ilustrasi. Tim Medis Rumah Sakit Pertamina Jaya memeriksa suhu tubuh seorang pegawai di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Rabu (4/3/2020). Pemeriksaan kondisi suhu tubuh bagi pegawai maupun tamu tersebut untuk mengantisipasi penyebaran virus corona atau Covid-19./ANTARA FOTO-Aprillio Akbar
Ilustrasi. Tim Medis Rumah Sakit Pertamina Jaya memeriksa suhu tubuh seorang pegawai di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Rabu (4/3/2020). Pemeriksaan kondisi suhu tubuh bagi pegawai maupun tamu tersebut untuk mengantisipasi penyebaran virus corona atau Covid-19./ANTARA FOTO-Aprillio Akbar

Bisnis.com, SEMARANG - Pemerintah Kota Semarang tetap mengizinkan tempat wisata untuk buka namun dengan ketentuan para pengelolanya memenuhi kesanggupan untuk menyiapkan langkah-langkah mengantisipasi penyebaran COVID-19.

"Mal, hotel, tempat wisata, tetap bisa menjalankan aktivitas, namun wajib menyediakan hand sanitizer serta alat pengukur suhu tubuh untuk tamu atau pelanggannya," kata Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi di Semarang, Minggu (15/3/2020).

Menurut dia, Pemerintah Kota Semarang menerbitkan edaran yang berisi kebijakan dalam mengantisipasi penyebaran corona.

Meski tetap mengizinkan tempat wisata serta mal untuk tetap beroperasi, kata dia, Pemkot Semarang telah menyepakati pembatasan kegiatan yang sifatnya menghadirkan banyak orang.

Ia mencontohkan, pemkot memutuskan menghentikan pelaksanaan hari bebas kendaraan.

Selain itu, pemkot juga menunda pelaksanaan Semarang Night Carnival 2020 yang merupakan bagian dari rangkaian HUT Kota Semarang.

Menurut dia, Pemkot Semarang juga meliburkan sekolah selama dua pekan.

Selama sekolah diliburkan, kata dia, pengelola sekolah diminta untuk melakukan pembersihan fasilitas dan lingkungan sekolah.

Ia mempersilakan masyarakat beraktivitas seperti biasa, namun diimbau untuk meminimalkan interaksi secara langsung.

"Tetap waspada, namun masyarakat tidak perlu panik," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Ajijah
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper