Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gubernur Jateng : Jangan Tolak Jenazah Pasien COVID-19

Aksi penolakan pemakaman terhadap jenazah yang dinyatakan positif COVID-19 mulai terjadi di beberapa wilayah. Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meminta masyarakat tidak melakukan hal serupa demi menghargai perasaan keluarga.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menerima bantuan VTM (Virus Transport Media) sebanyak 1000 pcs untuk Jawa Tengah dari Lembaga Eijkman pada Kamis (26/3/2020)./Bisnis-Alif Nazzala Rizqi
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menerima bantuan VTM (Virus Transport Media) sebanyak 1000 pcs untuk Jawa Tengah dari Lembaga Eijkman pada Kamis (26/3/2020)./Bisnis-Alif Nazzala Rizqi

Bisnis.com, SEMARANG – Aksi penolakan pemakaman terhadap jenazah yang dinyatakan positif COVID-19 mulai terjadi di beberapa wilayah. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta masyarakat tidak melakukan hal serupa demi menghargai perasaan keluarga.

Bahkan, Ganjar merasa miris dengan beberapa berita penolakan pemakaman itu. Doa meminta tolong agar kejadian serupa tidak kembali terjadi.

"Tolong, tolong betul saya meminta. Jangan ada lagi penolakan terhadap jenazah yang dinyatakan positif corona. Mari kita jaga perasaan korban dan keluarganya," kata Ganjar pada Rabu (1/4/2020).

Dia menegaskan sudah bertanya ke sejumlah pakar kesehatan mengenai hal ini. Dari situ dia mendapat informasi bahwa kalau sudah meninggal dan prosedur pemakaman sudah dilakukan itu tidak akan menimbulkan penularan.

"Kalau sudah dilakukan sesuai prosedur, jenazah sudah dibungkus dan dikubur, itu tidak apa-apa. Virusnya ikut mati di sana. Yang penting jangan ikut melayat," tegasnya.

Stigmatisasi dan penolakan itu lanjut Ganjar pasti akan menyakitkan baik keluarga korban termasuk yang meninggal. Apalagi, ada beberapa korban yang sudah terstigmatisasi itu ditolak di mana-mana.

"Kasihan mereka, mereka itu bukan musuh kita. Justru mereka butuh dukungan. Ingat, sudah banyak yang sembuh dari penyakit ini," tuturnya.

Untuk itu, Ganjar memohon pada masyarakat untuk tidak melakukan penolakan sebab pemerintah telah memiliki ketentuan yang sudah standar protokol kesehatan.

Penolakan dari masyarakat, lanjut Ganjar, justru akan semakin membuat keluarga terpukul. Mereka yang kehilangan orang tercinta, tidak boleh mendekat, tidak boleh melihat wajahnya pasti sudah sangat menderita.

"Jagalah perasaan mereka, kita harus merasakan sakitnya seperti apa mereka saat ini. Mereka sudah sangat sakit dengan kondisi ini, tolong jangan ditambah lagi perasaan sakitnya mereka. Mari kita berikan dukungan dan semangat bersama-sama," tuturnya.

Sekadar diketahui, aksi penolakan pemakaman jenazah yang meninggal akibat COVID-19 terjadi di beberapa tempat. Warga berdalih takut tertular virus dari jenazah yang dimakamkan. Bahkan, ada jenazah yang sudah dimakamkan, terpaksa digali kembali karena adanya penolakan warga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper