Bisnis.com, SEMARANG - Pandemi Covid-19 benar-benar menekan para pelaku usaha berskala Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Momen bulan puasa dan lebaran seharusnya jadi ladang rejeki bagi UMKM konveksi, kali ini tidak.
Melihat kondisi tersebut, PT Pertamina (Persero) melalui Marketing Operation Region IV mencoba membantu meningkatkan produktivitas UMKM di saat pandemi Covid-19.
Anna Yudhiastuti, Unit Manager Comm & CSR Pertamina MOR IV mengungkapkan, Pertamina melalui program CSR nya membantu para tenaga medis dan masyarakat untuk menanggulangi penyebaran Covid-19 dengan menyalurkan bantuan paket alat pelindung diri (APD) dan penunjang kesehatan lainnya.
“Salah satu cara kami adalah memesan produk-produk alat pelindung diri seperti masker, hazmat, pelindung wajah dan lainnya kepada mitra UMKM binaan Pertamina salah satunya Moko Konveksi”, ujar Anna dalam keterangan resminya, Selasa (12/5/2020).
Sementara itu Budi Turmoko, salah seorang pemilik usaha dengan nama Moko Konveksi, yang merupakan Mitra UMKM yang telah bergabung dalam Program Kemitraan Pertamina semenjak tahun 2014 mengungkapkan
Pada kondisi normal, omzet per bulannya dapat mencapai Rp130 juta per bulan namun jumlah tersebut turun hingga 70% semenjak pandemi covid.
Menurut Budi, pendapatannya saat pandemi hanya cukup membiayai pekerjanya yang berjumlah 50 orang, sedangkan untuk pengembangan usaha ia mengaku kesulitan.
“Saya membangun bisnis ini berawal dari usaha rumahan dengan mempekerjakan tenaga lepas yang membentuk kelompok UMKM dan lebih dari 90% anggota kelompok ini adalah perempuan yang berprofesi ganda, sebagai wirausaha dan juga Ibu Rumah Tangga sehingga ini menjadi beban mental bagi saya untuk dapat memberikan mereka penghasilan," ujarnya.
Dia menambahkan, sebelum terjadinya pandemi, usaha Moko Konveksi dapat memproduksi hingga 3.000 helai pakaian per bulan. Namun saat pandemi virus corona ini melanda Indonesia di pertengahan Maret kemarin saya harus menghentikan produksi tersebut karena dipastikan tidak akan terjual ke pasar.
Budi juga menceritakan bagaimana peran Pertamina sebagai BUMN yang membina usahanya sejak tahun 2014 ketika usahanya harus “banting setir” untuk memproduksi APD. Dia mengatakan pada awal Maret 2020, Pertamina memberikan pesanan untuk produksi masker kain yang cukup banyak, total ada 6.400 masker kain yang di pesan.
"Berkat omset dari pesanan ini saya punya modal untuk mencoba produksi hazmat dan face shield” tambah Budi.
Dia pun menyarankan kepada para UKM dan UMKM yang saat ini mencoba bertahan saat pandemi bahwa dapat selalu berpikiran positif dan kreatif sehingga dapat melihat peluang usaha yang sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan pasar.
“Kita harus memanfaatkan jaringan yang ada, selalu menjaga silaturahmi dengan konsumen karena peluang dan ide untuk usaha bisa juga datang dari konsumen, semakin ingat kita punya beban untuk menghidupi karyawan kita, semakin semangat kita untuk terus mencari peluang usaha,” tutup Budi.