Bisnis.com, SEMARANG - Pertamina MOR IV menargetkan penyaluran program kemitraan pada tahun 2020 sebesar Rp18 miliar bagi UMKM (usaha mikro kecil dan menengah) di Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Pjs. General Manager Pertamina MOR IV, Rahman Pramono Wibowo mengatakan Pertamina MOR IV pada tahun 2019 berhasil menyalurkan program kemitraan sebesar nanti atau sebanyak Rp31 miliar dengan jumlah 500 mitra binaan UMKM yang tersebar di wilayah Jateng DIY.
"Jumlah dan nilai tersebut tentunya akan disesuaikan dengan situasi dan kondisi saat ini. Sesuai amanat dari Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bahwa selama pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia dan dunia, seluruh BUMN akan mengoptimalkan penyaluran program kemitraan untuk membantu para pelaku UMKM agar bangkit kembali," kata Pramono Senin (29/6/2020).
Sementara itu, lanjutnya untuk mengoptimalkan penyaluran LPG non subsidi kepada masyarakat mampu, PT Pertamina (Persero) menginisiasi program Pinky Movement yang merupakan modifikasi dari program kemitraan BUMN dengan menggandeng pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk menyalurkan LPG non subsidi Bright Gas.
Untuk wilayah Jawa Tengah dan DI Yogyakarta, program Pinky Movement dilaksanakan oleh Pertamina Marketing Operation Region IV dengan tahapan awal sebanyak 31 pelaku UMKM di wilayah Boyolali bergabung dalam program tersebut dengan total nilai penyaluran Program sebesar Rp2,4 miliar.
Menurutnya, program kemitraan dengan tajuk Pinky Movement memiliki tujuan untuk membantu meningkatkan perekonomian pelaku UMKM bersinergi dengan Pertamina untuk menyalurkan LPG non subsidi yaitu bright gas.
"Para pelaku UMKM ini adalah mereka yang kesehariannya tidak lepas dari penggunaan bahan bakar LPG baik itu penjual atau pangkalan LPG ataupun usaha-usaha seperti kuliner yang menggunakan LPG sebagai bahan bakarnya," ujar Rahman.