Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pembangunan Kampung Nelayan di Tambakrejo Semarang Dimulai

Pembangunan Kampung Nelayan selesai pada awal Desember tahun 2020.
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi di sela-sela Groundbreaking Kampung Nelayan di Tambakrejo./Ist
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi di sela-sela Groundbreaking Kampung Nelayan di Tambakrejo./Ist

Bisnis.com, SEMARANG - Pemerintah Kota Semarang resmi melakukan groundbreaking pembangunan Kampung Nelayan di wilayah Tambakrejo.

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan, Kampung Nelayan diperuntukkan bagi warga yang terdampak program normalisasi Banjir Kanal Timur, sebanyak 97 rumah deret akan dibangun di bekas wilayah Kalimati, Kelurahan Tanjung emas, Kecamatan Semarang utara.

"Pembangunan tersebut juga menjadi bagian komitmen Pemkot, dalam memperkecil dampak konflik pembangunan di Ibu Kota Jawa Tengah. Untuk itu dirinya pun hadir secara pribadi dalam melakukan groundbreaking," kata Hendi sapaan akrabnya Selasa (7/7/2020).

Hendi menargetkan, pembangunan Kampung Nelayan selesai pada awal Desember tahun 2020. Diharapkan Kampung Nelayan yang dibangun nantinya dapat menjadi hunian yang nyamana bagi warga kampung Tambakrejo.

Dia menginginkan agar Kampung Nelayan Tambakrejo dapat dibangun dengan baik, agar menjadi contoh proyek lainnya jika memerlukan relokasi.

"Pembangunan rumah deret ini semoga menjadi role model, agar yang namanya relokasi tidak selalu berdampak buruk, tapi justru dapat memberikan kemanfaatan dengan lingkungan yang lebih sehat, serta rejeki yang lebih banyak bagi warga," tegasnya.

Menurutnya, penentuan lokasi rumah deret di kawasan ex Kalimati diambil dari hasil diskusi dengan warga yang berharap dapat mendekatkan area pemukiman dengan tempat kerjanya sebagai nelayan.

"Warga masyarakat menginginkan jika pemukiman yang dibangun nantinya supaya tidak jauh-jauh dengan lokasi mata pencaharian mereka sebagai nelayan. Jadi mudah-mudahan pembangunan kampung nelayan Tambakrejo ini dapat berjalan dengan lancar dan memberi manfaat bagi warga di sini," jelasnya.

Di sisi lain Hendi menekankan terkait komitmen dirinya dan jajaran Pemerintah Kota Semarang dalam menangani rob dan banjir di kawasan Semarang Timur, yang antara lain melalui normalisasi lima sungai besar meliputi Kali Tenggang, Kali Sringin, Kali Babon, Kali Banger, serta Banjir Kanal Timur yang cukup alot dalam prosesnya.

Dirinya menegaskan, proses panjang yang dilakukan sejak 2015 adalah untuk kepentingan besar masyarakat Kota Semarang. Dan upaya itu kemudian hari ini disebut mulai berbuah hasil, terutama untuk warga yang berada di wilayah timur, seperti Tambakrejo, Sawah Besar dan wilayah lainnya. (k28)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Alif Nazzala R.
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper