Bisnis.com, YOGYAKARTA - Industri perhotelan di Yogyakarta mulai membaik setelah sempat terdampak pandemi Covid-19. Sepinya jumlah kunjungan wisata ke DIY, membuat Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di DIY mengalami penurunan yang cukup dalam.
Pada bulan Februari, TPK di DIY tercatat di angka 56,32 poin. Di bulan Maret, angka ini mengalami penurunan signifikan hingga berada di angka 33,90 poin yang kemudian semakin memburuk pada bulan April yang hanya berada di angka 5,36 poin.
Sejak Mei hingga Agustus 2020, tren kenaikan mulai terlihat. Di bulan Agustus kemarin, terjadi kenaikan 12,03 poin (mtm) dengan angka TPK yang berada di 39,86 poin. Tren ini juga muncul pada indikator lainnya, Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi DIY mencatat rata-rata lama menginap tamu pada hotel berbintang di DIY berada di angka 1,43 hari. Naik tipis (0,03 hari) dari bulan Juli 2020.
Baca Juga
Meskipun demikian, sektor pariwisata di DIY masih belum sepenuhnya pulih. Hal ini terlihat dari data jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) di bulan Agustus yang masih nihil. Kondisi semakin memperpanjang tren dari bulan April, dimana sejak April hingga Agustus 2020, Yogyakarta International Airport (YIA) sama sekali belum menerima kedatangan wisman. Padahal, Kepala Dinas Pariwisata DIY, Singgih Raharjo, sempat menargetkan kunjungan 1 juta wisman ke DIY melalui bandara YIA Kulon Progo.
Secara bulanan (mtm), jumlah kunjungan wisman ke DIY di bulan Agustus 2020 turun 62,79 persen atau turun 99.91 persen jika dibandingkan secara tahunan (yoy). Sebaliknya, jumlah penumpang penerbangan domestik mengalami kenaikan 56.25 persen (mtm) pada bulan Agustus 2020.