Bisnis.com, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengimbau kepada aparatur negara mulai dari sipil, TNI maupun Polri untuk berikan contoh baik protokol kesehatan. Hal ini menyusul adanya lurah di Semarang yang positif Covid-19.
Ganjar mengatakan, aparatur negara setiap harinya bertemu dan melayani masyarakat. Maka menjadi kewajiban untuk memberikan contoh yang baik dalam hal ini protokol kesehatan.
“Kepada seluruh aparatur karena aparatur ini apakah sipil TNI Polri ini yang berisiko paling tinggi. karena harus melayani masyarakat, tiap hari harus bertemu masyarakat, maka kenapa harus ada protokol kesehatan itu, maka kita memberikan contoh,” kata Ganjar, Rabu (4/11/2020).
Ganjar mengatakan, dari contoh-contoh itulah seluruh pihak harus menaati. Terkadang, lanjut Ganjar, kita tidak menyadari atau lupa sehingga menyepelekan protokol kesehatan.
“Maka cuci tangan menjadi penting, untuk apa? Jangan sampai tangan yang sering megang apa-apa ini nempel ke mata, hidung, mulut,” katanya.
Selain cuci tangan dan pakai masker, lanjut Ganjar, protokol kesehatan yang sering tanpa sadar tak ditaati adalah jaga jarak. Maka, peran aparatur dalam hal promotif juga penting.
Baca Juga
“Maka ini yang penting. Kalau pakai masker cuci tangan relatif bisa, nah seringkali orang-orang tidak sadar, wong cuman sebentar kok pak, lha ya cuman sebentar itu nemplok, ini yang musti dijaga maka promotornya sekarang kita tingkatkan,” tegasnya.
Sebanyak enam pegawai kantor Kelurahan Manyaran Semarang Barat terpapar Covid-19. Kasus tersebut diketahui setelah salah satu perangkat kelurahan dinyatakan positif Covid-19. Selanjutnya, seluruh pegawai di kelurahan tersebut menjalani swab test dan hasilnya lima orang terkonfirmasi positif Covid-19. (k28)
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitangandengansabun