Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Berawal dari Batuk, 12 Orang Positif Covid-19 di Klaster Masjid Karanganyar

Warga memutuskan masjid ditutup sementara mulai Jumat (23/4/2021).
Menggunakan masker saat salat di tempat umum atau masjid sebagai salah satu cara mencegah penularan Covid-19./Istimewa
Menggunakan masker saat salat di tempat umum atau masjid sebagai salah satu cara mencegah penularan Covid-19./Istimewa

Bisnis.com, KARANGANYAR - Munculnya klaster penularan Covid-19 lingkungan masjid di Pundungrejo, Desa Jati, Kecamatan Jaten, Karanganyar, berawal dari kecurigaan karena jemaah banyak yang batuk.

Hal itu terjadi saat ibadah Salat Jumat pada 15 April 2021 yang merupakan Jumat pertama Ramadan. Warga yang curiga adanya penularan Covid-19 kemudian meminta diadakan tes swab bagi semua jemaah masjid.

Hasilnya, ada 12 orang jemaah masjid tersebut yang terkonfirmasi positif Covid-19. Setelah itu, warga memutuskan masjid ditutup sementara mulai Jumat (23/4/2021).

Sementara itu, 12 orang terkonfirmasi positif Covid-19 dari klaster masjid di Jaten, Karanganyar, menjalani isolasi mandiri di rumah. Mereka semua dalam kondisi baik.

Kades Jati, Haryanto, mengatakan setelah munculnya klater penularan Covid-19, ia meminta seluruh masjid di desa tersebut untuk memperketat protokol kesehatan.

“Sudah kami berikan selebaran untuk memperketat prokes. Sebisa mungkin diputus rantai persebarannya,” bebernya ketika dihubungi Solopos.com, Minggu (25/4/2021).

Sementara itu, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Karanganyar juga sudah mendapat informasi mengenai munculnya klaster masjid di Jaten.

Terkait itu, Satpol PP akan semakin memperkuat pengawasan kepatuhan protokol kesehatan di tempat ibadah.

Kepala Satpol PP Karanganyar, Yophy Eko Jatiwibowo, mengatakan saat ini fokus berpatroli mengawasi ketertiban prokes di tempat ibadah. Namun, ia menegaskan dalam hal ini fungsi Satpol PP hanya membantu Satgas Covid-19 desa dan kecamatan.

“Karena ini masih PPKM mikro kan tanggung jawab ada di pada pemerintah desa dan kecamatan. Kami hanya membantu karena tidak mungkin kami mengawasi seluruh Karanganyar,” bebernya.

Yophy menambahkan, pihaknya sudah berkomunikasi dengan para pengurus masjid dan tempat ibadah lainnya untuk memperketat prokes agar tidak terjadi hal yang sama dengan masjid di Jaten.

Diberitakan sebelumnya, klaster penularan Covid-19 muncul dari lingkungan masjid di wilayah Jaten, Karanganyar. Sebanyak 12 orang terkonfimasi positif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Candra Mantovani
Editor : Nancy Junita
Sumber : Solopos
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler