Bisnis.com, KUDUS - Perusahaan diminta mempersiapkan penampungan sementara bagi karyawan yang terpapar virus Corona.
Hal itu sekaligus sebagai antisipasi jika saat terjadi lonjakan kasus tempat isolasi terpusat tak lagi bisa menampung.
Permintaan penyediaan shelter atau penampungan sementara untuk isolasi pekerja itu disampaikan kepada perusahaan di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.
"Harapannya, ketika ada yang bersedia membuat shelter isolasi pekerja nantinya dikelola dan dibiayai sendiri," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Kudus Sam'ani Intakoris, Selasa (22/6/2021).
Hal itu disampaikan Sam'ani saat memimpin rapat koordinasi dengan para pengusaha di Kudus di lantai IV Gedung Setda Kudus.
Dengan adanya shelter isolasi tersebut, pekerja dari luar kota yang terpapar Covid-19 bisa dipisahkan dari pekerja yang lain.
Selanjutnya yang bersangkutan bisa dipindahkan ke tempat isolasi terpusat di kota asalnya atau isolasi mandiri di rumahnya atau dirujuk ke rumah sakit.
Jika yang terpapar merupakan pekerja asal Kudus, setelah dimasukkan ke shelter bisa dipindahkan ke tempat isolasi terpusat atau tempat isolasi yang tersedia di masing-masing desa atau isolasi mandiri di rumah.
Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kudus Bambang Sumadyono mengungkapkan usulan membuat shelter isolasi pekerja tidaklah mudah dan sangat berisiko. Terutama perusahaan yang lahannya terbatas.
Apalagi, lanjut dia, diperlukan sarana dan prasaran pendukung, serta ada petugas medis yang harus mengawasinya, termasuk asupan gizinya.
Untuk menyiasati permasalahan tersebut, Apindo Kudus akan menjalin kerja sama dengan Universitas Muhammadiyah Kudus.
Universitas tersebut memiliki shelter isolasi penderita Covid-19 untuk menampung karyawan, keluarga karyawan, maupun anggota Apindo Kudus.
"Dengan adanya kerja sama tersebut, maka tidak perlu membuat shelter isolasi di perusahaan," ujarnya.