Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Persiapan Jateng Jika PKPM Darurat Jadi Diperpanjang

PPKM Darurat memiliki manfaat dan resiko tersendiri. Kalau tidak diperpanjang, memang ekonomi akan bergerak. Tapi jika masyarakat tidak disiplin lagi, maka resikonya akan lebih berat.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat mengunjungi Posko Gabungan Penanganan Covid-19 di Kabupaten Kudus, Minggu (13/6/2021)./Istimewa
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat mengunjungi Posko Gabungan Penanganan Covid-19 di Kabupaten Kudus, Minggu (13/6/2021)./Istimewa

Bisnis.com, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyiapkan sejumlah skenario jika telah keputusan perpanjangan PPKM Darurat dilakukan.

Hal itu disampaikan Ganjar menyusul adanya masukan beberapa pakar kesehatan terkait PPKM Darurat. Salah satunya adalah epidemolog dari Universitas Griffith University, Dicky Budiman yang meminta pemerintah memperpanjang PPKM Darurat hingga Agustus mendatang.

"Kita mengikuti perkembangan dari masing-masing yang ada. Maka kami sudah menyiapkan skenario kontingensi. Apakah diperpanjang atau tidak, kita siap. Apapun yang terjadi, karena keputusan itu dilihat dari perilaku masyarakat seperti apa," katanya, Rabu (14/7/2021).

Ganjar menegaskan, menambah bed, mencari oksigen sampai menambah tenaga kesehatan bukanlah solusi untuk mencegah Covid-19 bertambah. Yang bisa mencegah adalah mendisiplinkan perilaku masyarakat terkait protokol kesehatan.

"Kalau semua patuh, protokol kesehatan diugemi dan dipegang kencang, maka sebenarnya PPKM Darurat tidak perlu diperpanjang. Tapi kalau tidak bisa, potensi perpanjangan bukan tidak mungkin dilakukan," jelasnya.

Menurutnya, diperpanjang atau tidak, PPKM Darurat memiliki manfaat dan resiko tersendiri. Kalau tidak diperpanjang, memang ekonomi akan bergerak. Tapi jika masyarakat tidak disiplin lagi, maka resikonya akan lebih berat.

"Tapi kalau mau disiplin dan ini dibuka (tidak diperpanjang), maka akan mengurangi. Apa itu bisa, mari kita bicara pada diri sendiri. Ingat, Indonesia sempat jadi negara dengan kasus Covid-19 tertinggi di dunia. Ini bahaya, kita mesti perang bersama-sama dan disiplin mesti dilakukan," tegasnya.

Ganjar mengatakan, apapun keputusannya nanti, pihaknya akan mengikuti. Jika diperpanjang, maka tindakan kontingensinya adalah dengan menyiapkan politik anggaran untuk backup penanganan.

"Dinas UMKM juga sudah saya minta mendeteksi, teman-teman yang sedang berusaha kondisinya seperti apa. Dampaknya seperti apa, tingkat pertahanannya seperti apa. Nanti program penyelematannya seperti apa," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper