Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BKPM Terus Promosi ke Investor Asing untuk Masuk ke KEK

BKPM menyebut Kawasan Industri Kendal (KIK) menjadi kawasan ekonomi yang punya insentif tambahan di luar insentif biasanya.
Nurul Ichwan, Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM (tengah), saat ditemui wartawan di Kabupaten Kendal pada Rabu (13/11/2024).-Bisnis/Muhammad Faisal Nur Ikhsan.
Nurul Ichwan, Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM (tengah), saat ditemui wartawan di Kabupaten Kendal pada Rabu (13/11/2024).-Bisnis/Muhammad Faisal Nur Ikhsan.

Bisnis.com, SEMARANG - Pemerintah terus berupaya mempromosikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) kepada investor, khususnya investor Penanaman Modal Asing (PMA). Salah satu KEK yang terus ditawarkan ke investor asing adalah Kawasan Industri Kendal (KIK).

Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal Kementerian Investasi dan Hilirisasi BKPM Nurul Ichwan mengatakan KEK merupakan kawasan yang diutamakan untuk ditawarkan ke investor asing. Dia menyebut misalnya Kawasan Industri Kendal (KIK) menjadi kawasan ekonomi yang punya insentif tambahan di luar insentif biasanya.

Meskipun kebijakan Tax Holiday hanya diberikan kepada 18 industri pionir, lanjut Nurul, dengan masuk ke KEK pelaku usaha bisa mengajukan permohonan untuk ikut mendapat fasilitas keringanan pajak tersebut.

"Kalau dia kegiatan usahanya sesuai dengan kegiatan usaha utama di KEK, dia tetap bisa mengajukan permohonan untuk mendapat tax holiday," kata Ichwan, Rabu (13/11/2024).

Selain keringanan pajak, fasilitas KEK juga memberikan kemudahan bagi investor asing yang masuk. Investor bisa mendapatkan izin tinggal yang lebih panjang dengan menanamkan modalnya di KEK. Selain itu, keringanan tarif PPn menjadi salah satu daya tarik KEK yang terus dipromosikan.

Sebagai informasi, hingga November 2024, KIK telah menjadi rumah bagi 117 tenant yang kebanyakan berasal dari PMA. Kawasan industri buah kerja sama PT Jababeka Tbk. (KJIA) dengan Sembcorp Ltd., asal Singapura itu mengantongi status KEK sejak Desember 2019. Adapun hingga Kuartal III/2024 KIK telah mencatat investasi tahunan sebesar Rp40,2 triliun. Capaian tersebut telah melampaui target yang dicanangkan pemerintah yaitu Rp17,7 triliun pada tahun 2024 ini.

Dalam siaran persnya, KIK melaporkan serapan tenaga kerja di kawasan tersebut sudah mencapai 17.353 tenaga kerja atau mencapai 115% dari target sebesar 15.11 tenaga kerja.

"Dengan angka realisasi ini, tentu memberikan imbas positif pada akumulasi capaian KlK selama lima tahun beroperasi menjadi KEK," jelas Juliani Kusumaningrum selaku Direktur Eksekutif KEK Kendal sekaligus Head of Sales & Marketing KIK.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper