Bisnis.com, SOLO - Aktivitas belajar mengajar di SDN 3 Patihan, Sidoharjo, Sragen, Jawa Tengah, terlihat cukup memprihatinkan.
Pasalnya, sejumlah anak-anak terpaksa harus belajar di emperan musala.
Hal itu karena atap bangunan di SD tersebut roboh pada Minggu (5/9/2021).
"Atap dua ruang kelas itu ambruk pada 5 September 2021 pukul 14.15 WIB. Itu bertepatan hari Minggu sehingga kondisi sekolah sepi. Menurut warga sekitar, suara ambruknya dua atap itu seperti lindu," papar Plt. Kepala SDN 3 Patihan, Sri Sukamti, dilansir dari Solopos.com, Senin (13/9/2021).
Menurutnya, kerusakan pada atap dua bangunan sekolah itu sebenarnya sudah terlihat sejak setahun terakhir dan pihak sekolah juga sudah mengajukan anggaran untuk perbaikan.
Namun demikian, pengajuan anggaran itu sampai saat ini belum terealisasi sehingga perbaikan urung dilakukan.
"Karena jumlah siswa sedikit, usulan rehab ruang kelas bisa tidak dilaksanakan oleh Bidang Sarpras. Sebagai ganti, rencananya pada tahun depan, SD ini akan digabung dengan SDN 1 Patihan, tempat saya menjabat kepala sekolah secara definitif. Jaraknya kurang dari 1 km dari sini,” jelas Sri Sukamti.
Sedangkan untuk mengantisipasi hal yang tak diinginkan terjadi, siswa yang sebelumnya menempati bangunan rusak itu untuk sementara melakukan aktivitas belajar mengajar di emperan musala.
“Saat ini, emperan musala dipakai oleh siswa Kelas I. Kebetulan Kelas I hanya ada dua siswa. Sekarang mereka tengah mengerjakan soal ujian tengah semester,” jelas Qosim, guru Pendidikan Agama Islam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel