Bisnis.com, SEMARANG - Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Moh Abdul Hakam mengatakan, persentase temuan positif atau positif rate di Kota Semarang sudah sangat kecil.
Hakam mejelaskan, setiap hari petugas Dinas Kesehatan melakukan random sampling ke 1.000 - 2.000 sampel. Temuan harian hanya satu atau dua kasus saja.
"Setiap ketemu kasus, kami laporkan dan sampaikan secara transparan. Ini cara kami. Tidak kemudian kasus harus nol, tapi bagaimana jika ada yang terkonfirmasi, kami lakukan jangan sampai nyasar kemana-mana. Kami sekarang melalukan tracing 30 kontak erat," katanya, Selasa (14/11/2021).
Menurutnya, sudah semakin kecilnya temuan kasus Covid-19 di Kota Semarang berkat kerja seluruh komponen masyarakat, pemerintah, dan forkopimda.
"Teman-teman OPD melakukan hal yang sama termasuk masyarakat dengan seluruh ketokohannya turut terlibat mulai dari random sampling, percepatan vaksinasi, dan edukasi," tuturnya.
Dengan upaya itu diharapkan tidak ada masyarakat yang lengah. Dinas Kesehatan mencatat angka persentase penerapan protokol kesehatan mendekati akhir tahun naik berada di 80 persen.
Sementara itu, lanjutnya evaluasi pembelajaran tatap muka (PTM) dalam rangka mengantisipasi terjadinya klaster di sekolah. Evaluasi tahap tiga masih sama seperti evaluasi sebelumnya. Petugas puskesmas melakukan random sampling ke sejumlah sekolah.
Sebagai informasi, kasus Covid-19 di Kota Semarang saat ini sudah terbilang sedikit. Berdasarkan data Pemerintah Kota Semarang pada laman siagacorona.semarangkota.go.id, hingga Senin (13/12/2021) terdapat empat kasus tersisa. Tiga diantaranya merupakan warga Semarang dan satu merupakan warga luar kota.
#ingatpesanibu #sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua
