Bisnis.com, SOLO – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengingatkan pentinganya sinergi dan kolaborasi untuk mendorong pertumbuhan pelaku ekonomi kreatif.
Hal itu disampaikan Sandiaga saat memberikan sambutan secara virtual dalam acara UNS Innovation Festival pada Selasa (14/12/2021).
Menurutnya, tidak dipungkiri bahwa Covid-19 memberikan dampak yang sangat hebat dalam perekonomian Indonesia, khususnya di sektor pariwisata, ekonomi, dan kreatif yang mengalami penurunan di tahun 2020.
Namun demikian, ia yakin bahwa tahun 2021 merupakan tahun untuk bangkit bersama dengan melakukan adaptasi, serta menciptakan inovasi dan kolaborasi. Hal tersebut perlu dilakukan untuk mengejar pertumbuhan perekonomian.
Lebih lanjut, Sandiaga menegaskan bahwa Kota Surakarta menjadi salah satu kota kreatif di Indonesia.
Baca Juga
“Kota Surakarta menjadi salah satu kota kreatif Indonesia dengan subsektor seni pertunjukan yang dapat berkontribusi sebesar 43,1 persen untuk pendapatan asli daerah. Saya yakin UMKM di Solo juga memiliki potensi dan perlu berada di ekosistem ekonomi kreatif agar dapat berkembang,” jelasnya dalam keterangan tertulis.
Kementerian Pariwisata, Ekonomi, dan Kreatif (Kemenparekraf) berkomitmen dalam memulihkan dan mengembangkan sektor ekonomi kreatif.
Adapun, upaya-upaya yang terus dilakukan adalah melalui peningkatan kapasitas sumber daya manusia, pelaku pariwisata, ekonomi, kreatif, revitalisasi destinasi pariwisata, peningkatan resiliensi dan desain usaha, inovasi produk dan jasa, termasuk transformasi digital dan apreasiasi kreasi Indonesia, hingga pemulihan dan perluasan pasar melalui kampanye tagar #diIndonesiaAja.
Saat ini prioritas Kemenparekraf adalah membangun kembali kepercayaan pasar supaya mobilitas masyarakat dapat meningkat. Tentu, hal ini harus dibarengi dengan implementasi protokol kesehatan yang baik.
Bagi Sandiaga, dengan memprioritaskan pemulihan pasar domestik dapat menjadi momentum yang tepat untuk menjadi tuan rumah di negeri sendiri.
“Dengan memprioritaskan pemulihan pasar domestik terlebih dahulu, ini adalah momentum tepat untuk kita menjadi tuan rumah di negeri sendiri . Gerakan nasional “Bangga Buatan Indonesia” telah diluncurkan dan diturunkan melalui program stimulus ‘Bangga Buatan Indonesia’,” terangnya.
Dengan adanya program tersebut, ia berharap agar produk anak bangsa dari seluruh Indonesia mampu menggebrak dan membuka peluang pasar-pasar Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) pada ranah global. Dalam sambutannya itu, ia mengingatkan agar masyarakat tidak jalan sendiri-sendiri.
“Kita tidak bisa jalan sendiri, sinergi dan integrasi harus menjadi role model baru menuju penguasaan ekosistem menghadapi disrupsi yang sangat dahsyat,” lanjutnya.
