Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jateng Tawarkan 11 Proyek Investasi di Singapura

Tahun ini target investasi Jawa Tengah sebesar Rp 53,53 triliun.
Sejumlah alat berat beroperasi di pembangunan akses darurat Tol Trans Jawa di sekitar Kawasan Industri Terpadu Batang di Ketanggan, Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Rabu (26/8/2020). /Antara
Sejumlah alat berat beroperasi di pembangunan akses darurat Tol Trans Jawa di sekitar Kawasan Industri Terpadu Batang di Ketanggan, Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Rabu (26/8/2020). /Antara

Bisnis.com, SEMARANG - Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, menawarkan sejumlah investasi potensial di Jawa Tengah, melalui forum Webinar Indonesia Investment Promotion Center (IIPC) Singapura.

Menurut dia, investasi yang bisa dilirik di Jawa Tengah utamanya sektor pertanian atau agrikultur, manufaktur, pariwisata, infrastruktur, properti, dan energi.

“Peluang investasi tersebut telah melalui proses studi atau kajian oleh masing-masing kabupaten/ kota, serta penilaian dan perbaikan oleh Koridor Ekonomi, Perdagangan, Investasi dan Pariwisata Jawa Tengah, atau biasa kita sebut aplikasi Keris Jateng, melalui kegiatan Central Java’s Potential Investment Challenge,” kata Taj Yasin melalui siaran pers yang diterima Bisnis, Kamis (16/12/2021).

Peluang investasi yang sudah melalui proses tersebut, kata dia, dikategorikan sebagai proyek yang siap ditawarkan, prospektif, dan potensial.

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Jawa Tengah sudah mengemas seluruh peluang itu, ke dalam Profil Peluang Investasi Jawa Tengah tahun 2021. Total ada 11 proyek investasi yang siap ditawarkan, 28 peluang investasi prospektif, 38 potensi investasi dari seluruh kabupaten/ kota, serta tujuh kawasan industri.

Dia menambahkan, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berkomitmen untuk tetap meningkatkan realisasi investasi di masa pandemi Covid-19 ini. Komitmen itu diwujudkan dengan mengikuti kegiatan-kegiatan promosi investasi, salah satunya melalui webinar IIPC.

Webinar IiPC merupakan event promosi investasi berskala internasional, kerja sama antara Pemprov Jawa Tengah dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Singapura, Kementerian Investasi/ Badan Koordinasi Penanaman Modal Republik Indonesia, dan Bank Indonesia.

“Tahun ini target investasi Jawa Tengah sebesar Rp53,53 triliun. Kami optimis mampu memenuhi target tersebut, karena kami mempunyai daya saing dalam hal potensi, dukungan infrastruktur, tenaga kerja, sekaligus komitmen kuat untuk mendorong peningkatan investasi melalui kebijakan proinvestasi,” bebernya.

Menurut Gus Yasin, sapaannya, infrastruktur di Jawa Tengah sudah memadai. Pemerintah menyediakan kawasan-kawasan industri hampir di seluruh wilayah Jawa Tengah. Koneksi transportasi antarwilayah juga mudah.

“Di Cilacap, yang saat ini juga kita kembangkan dengan pembangunan Insyaallah nanti terkoneksi dengan jalur darat atau tol, yang kita koneksikan mulai dari Kabupaten Brebes sampai ke Kabupaten Cilacap. Sehingga itu akan lebih memudahkan transportasi di kawasan Jateng. Juga kalau kita bicara tentang kereta api, alhamdulillah semua jalur sudah dilewati dengan jalur kereta api,” katanya.

Selain faktor-faktor tersebut, Jawa Tengah juga senantiasa menjaga iklim politik yang sejuk, sehingga memberikan kenyamanan bagi investor. Masyarakatnya pun mendukung meningkatnya pertumbuhan ekonomi. (k28)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Alif Nazzala R.
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper