Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Semarang Technopark Dorong Perkembangan Industri F&B dengan FSC 2022

Food Startup Challenge 2022 jadi gelaran perdana program pelatihan usaha rintisan berbasis makanan dan minuman di Kota Semarang.
Suasana pitching antara pelaku UMKM sektor pangan di Kota Semarang dengan dewan juri Food Startup Challenge 2022 pada Sabtu (26/11/2022)./Bisnis-Muhammad Faisal Nur Ikhsan.
Suasana pitching antara pelaku UMKM sektor pangan di Kota Semarang dengan dewan juri Food Startup Challenge 2022 pada Sabtu (26/11/2022)./Bisnis-Muhammad Faisal Nur Ikhsan.

Bisnis.com, SEMARANG - Pemerintah Kota Semarang terus mendukung geliat industri makanan dan minuman atau Food & Beverages (F&B), salah satunya dengan menggelar Food Startup Challenge (FSC) 2022. Acara tersebut diselenggarakan oleh Semarang Technopark untuk membidik pelaku usaha rintisan unggul di sektor pangan.

"Dengan adanya perkembangan teknologi dan kondisi Covid-19 kita coba melakukan pembinaan, menggali, menumbuh kembangkan potensi ekonomi lokal, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Kota Semarang, konteksnya di sektor pangan," jelas Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Semarang, Budi Prakosa, Sabtu (26/11/2022).

Budi menjelaskan bahwa selama ini, pelaku UMKM kesulitan untuk mendapatkan pendanaan dan pasar. Kedua masalah itu coba diselesaikan Bappeda Kota Semarang melalui program FSC yang digelar perdana pada 2022 ini. "Kita ingin support ke sana," katanya.

Pelaku usaha rintisan itu, menurut Budi, perlu untuk dibimbing dan didukung agar skala usahanya bisa terus meningkat. Dengan begitu, secara tidak langsung, efek ekonomi yang ditimbulkan bisa mempengaruhi usaha-usaha lainnya di Kota Semarang.

"Pembinaan ini dalam satu proses terintegrasi. Mulai pelatihan, pengenalan pasar, itu kita bisa. Biasanya kan pelatihan putus, alat produksi tidak dapat, kan ambyar. Ini proses yang coba kita rawat dan maintain betul secara berkelanjutan," jelas Budi saat ditemui wartawan.

Adapun FSC 2022 tersebut diikuti oleh 49 peserta dari seluruh Kota Semarang. Setelah mendapatkan pelatihan dan pendampingan, tersaring 10 peserta terbaik dari dua kategori, Advance atau menengah dan kategori Rookie atau pemula.

10 peserta itu juga berkesempatan untuk melakukan penawaran kerja sama atau pitching kepada berbagai mitra dari perusahaan swasta hingga perbankan. "Ini kerja kolaborasi antar banyak pihak. Mempertemukan UMKM dengan funding itu kan proses kolaboratif juga," jelas Budi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper