Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekspor-Impor Jawa Tengah Melemah pada April 2023, Ini Pemicunya

Permintaan dari negara-negara utama tujuan ekspor tengah menunjukkan tren pelemahan.
Aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Jawa Tengah./Bisnis-Eusebio Chrysnamurti
Aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Jawa Tengah./Bisnis-Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, SEMARANG - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kinerja ekspor-impor Jawa Tengah sedang mengalami pelemahan pada periode April 2023. Nilai ekspor pada periode tersebut tercatat berada di angka US$677,65 juta atau mengalami penurunan 25,12 persen secara month-to-month (mtm).

Sementara itu, nilai impor turun sebesar 22,44 persen (mtm) dengan nilai US$982,15 juta. Tak cuma secara bulanan, kinerja ekspor-impor juga tercatat mengalami pelemahan dibandingkan periode 2022 silam.

Adapun kinerja ekspor April 2023 mengalami penurunan 39,33 persen secara year-on-year (yoy) sementara kinerja impor turun 40,99 persen (yoy).

Asisten Ekonomi & Pembangunan Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sujarwanto Dwiatmoko, mengakui adanya tren pelemahan kinerja ekspor-impor tersebut.

"Tetapi kalau kita lihat, nilai [neraca perdagangan] sektor nonmigas kita surplus. Artinya, dari sisi devisa aman, tapi dari putaran ekonomi turun," jelasnya saat ditemui wartawan di sela-sela kegiatannya di Kabupaten Kendal, Selasa (6/6/2023).

Sujarwanto sendiri menjelaskan bahwa ekspor Jawa Tengah hingga hari ini masih didominasi negara tujuan utama seperti Amerika Serikat dan Jepang. Sementara itu, aktivitas impor Jawa Tengah yang sebagian besar ditujukan untuk bahan baku industri manufaktur masih bergantung pada China.

"Ini harus kita dalami, ada tren permintaan dunia yang akhir bulan turun. Tetapi boleh jadi ini perilaku industri juga. Karena setiap terjadi transaksi ekspor-impor itu, mereka memenuhi target tertentu di bulan tertentu. Kita tunggu, mudah-mudahan bukan karena perlambatan global market, hanya fase industri saja," jelas Sujarwanto.

Pada perkembangan lainnya, indikator perekonomian Jawa Tengah pada Mei 2023 menunjukkan laju inflasi di angka 0,22 persen (MtM). Tingkat inflasi tahun kalender pada Mei 2023 berada di angka 1,31 persen dengan tingkat inflasi tahun ke tahun (yoy) di angka 4,02 persen.

Adapun Indeks Harga Konsumen (IHK) berada di angka 114,82 poin pada Mei 2023. BPS mencatat, inflasi Jawa Tengah pada bulan Mei 2023 disebabkan oleh kenaikan harga telur ayam ras, angkutan udara, bawang merah, rokok kretek filter dan daging ayam ras.

Sementara itu, penahan inflasi berasal dari penurunan harga cabai merah, angkutan antar kota, cabai rawit, tarif kendaraan roda empat online, serta tarif kereta api.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Miftahul Ulum

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper