Bisnis.com, SEMARANG - Tingkat Penghunian Kamar (TPK) atau okupansi hotel berbintang di wilayah DI Yogyakarta mengalami kenaikan seiring meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman).
Herum Fajarwati, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi DI Yogyakarta, menyampaikan bahwa jumlah kunjungan wisman pada Juni 2023 mencapai 11.188 kunjungan.
Jumlah tersebut mengalami kenaikan 37,11 persen dibandingkan Mei 2023 (month-to-month). Secara kumulatif, jumlah kunjungan wisman sepanjang Januari-Juni 2023 sudah mencapai 38.679 kunjungan. Angka tersebut sudah melampaui jumlah kunjungan wisman sepanjang masa pandemi Covid-19 pada 2020-2022 lalu.
Herum menyampaikan, untuk TPK hotel berbintang di DI Yogyakarta pada bulan Juni 2023 berada di posisi 65,64 persen. Angka tersebut naik sebesar 5,10 persen secara month-to-month.Adapun untuk indikator Rata-rata Lama Menginap (RLM) baik untuk hotel berbintang maupun nonbintang di DI Yogyakarta dilaporkan belum terjadi peningkatan signifikan.
"Untuk hotel bintang bulan Juni 2023 pada posisi yang tidak berubah dibanding bulan lalu, yaitu sekitar 1,59 malam," jelas Herum dalam konferensi pers yang digelar, Selasa (1/8/2023).
Herum melanjutkan, jumlah tamu yang menginap di hotel berbintang maupun nonbintang masih didominasi oleh wisatawan dalam negeri. Jumlahnya mencapai 683.527 orang tamu. Sementara tamu wisman hanya di angka 10.684 orang.
Baca Juga
"Ini sedikit turun, atau turun 1,03 persen dibandingkan Mei 2023. Kita tahu bahwa pada bulan Mei ada libur yang cukup panjang, yaitu libur Iduladha," jelas Herum.
Penurunan jumlah kunjungan wisatawan secara kumulatif dapat dilacak dari kinerja transportasi di DI Yogyakarta. BPS mencatat, sepanjang Juni 2023, jumlah penumpang transportasi udara melalui Bandara Adisucipto dan Bandara Internasional Yogyakarta mengalami penurunan 2,26 persen (mtm).Jumlah kedatangan penumpang angkutan udara di DI Yogyakarta dilaporkan mencapai 200.976 orang.
Sementara itu, jumlah keberangkatan juga dilaporkan turun sebesar 11,32 persen dibanding bulan sebelumnya. Sebaliknya, untuk moda transportasi kereta api, sepanjang Juni 2023 jumlah penumpang dilaporkan naik 6,14 persen (mtm). Angkutan barang menggunakan moda transportasi tersebut juga dilaporkan mencapai 33.797 ton atau naik 6,03 persen (mtm).