Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DPMPTSP Kota Semarang Dukung Kemitraan UMK

Kemitraan UMK dengan pelaku usaha besar akan semakin meningkatkan kapasitas dan daya tahan para pelaku usaha kecil.
DPMPTSP Kota Semarang bekerja sama dengan Universitas Dian Nuswantoro Semarang menggelar sharing session bersama para pelaku usaha mikro kecil (UMK) untuk membuka akses pasar melalui program kemitraan, Rabu (18/6/2025). /Foto: Istimewa
DPMPTSP Kota Semarang bekerja sama dengan Universitas Dian Nuswantoro Semarang menggelar sharing session bersama para pelaku usaha mikro kecil (UMK) untuk membuka akses pasar melalui program kemitraan, Rabu (18/6/2025). /Foto: Istimewa

Bisnis.com, SEMARANG — Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Semarang bekerja sama dengan Lembaga Kewirausahaan Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang menggelar sharing session bersama para pelaku usaha mikro kecil (UMK) untuk membuka akses pasar melalui program kemitraan.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh para pelaku UMK, pelaku usaha besar dan perbankan di Kota Semarang, juga mahasiswa pegiat wirausaha di Udinus.

Acara sharing session bertema “Menumbuhkan Semangat Entrepreneurial dan Menjalin Kemitraan Strategis dengan Dunia Usaha” tersebut turut menghadirkan Analis Senior Fungsi Pelaksanaan Pengembangan UMKM Bank Indonesia Kantor Perwakilan Provinsi Jawa Tengah, Mega Nazaretha, dan Kepala lembaga kewirausahaan Udinus Nila Tristiarini. Turut hadir pula Wakil Rektor 3 Bidang Kemahasiswaan Udinus, Kusni Ingsih.

Kepala DPMPTSP Kota Semarang Diah Supartiningtyas mengatakan bahwa program kemitraan merupakan salah satu strategi untuk memperluas akses pasar UMK karena turut didukung oleh pelaku usaha besar.

Kemitraan antara UMK dengan pelaku usaha besar merupakan amanat dari Peraturan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Nomor 1 Tahun 2022 yang mengatur tentang kewajiban kemitraan antara usaha besar dengan UMK di daerah. Aturan ini bertujuan menciptakan pemerataan ekonomi dan mendorong pertumbuhan UMK melalui kemitraan di bidang penanaman modal.

“DPMPTSP akan menjadi fasilitator antara pelaku usaha besar dengan UMK. Kami akan bantu jadi jembatannya,” ujarnya, Rabu (18/6/2025).

Saat ini, menurut Diah, DPMPTSP Kota Semarang telah melakukan sejumlah hal untuk mendorong terbentuknya kemitraan tersebut. Langkah pertama adalah melakukan pendataan pelaku usaha besar yang siap bermitra dan pelaku UMK yang juga telah siap untuk menerima fasilitas tersebut.

Pendataan juga dilakukan untuk memastikan agar produk yang dihasilkan antara pelaku usaha besar dan UMK tersebut linier sehingga bisa saling mendukung.

Selain itu, DPMPTSP Kota Semarang juga mengkurasi UMK yang akan diajukan sebagai mitra dan mendata kebutuhan apa saja yang diperlukan oleh UMK tersebut. “Misalnya ada kebutuhan terkait dengan akses permodalan, kami akan sambungkan dengan perbankan. Sehingga ada sinergi di sini,” tambahnya.

Menurut Diah, kemitraan UMK dengan pelaku usaha besar akan semakin meningkatkan kapasitas dan daya tahan para pelaku usaha kecil, sehingga kontribusi terhadap perekonomian akan semakin meningkat.

DPMPTSP Kota Semarang mencatat, kontribusi UMK terhadap penanaman investasi di Kota Semarang pada tahun lalu mencapai Rp2,6 triliun, atau setara dengan 9,2% dari total investasi senilai Rp28,2 triliun.

Sementara itu, Analis Senior Fungsi Pelaksanaan Pengembangan UMKM Bank Indonesia Kantor Perwakilan Provinsi Jawa Tengah Mega Nazaretha  menyampaikan bahwa kemitraan UMK dengan pelaku usaha besar merupakan salah satu cara untuk meningkatkan daya saing. Di Bank Indonesia, program pendampingan UMK difokuskan untuk meningkatkan digitalisasi menyeluruh.

“Digitalisasi tidak hanya pemasaran tapi juga dalam proses produksi dan proses pembayaran. Banyak teknologi yg bisa digunakan untuk produksi, misalnya digital farming,” ujarnya.

Wakil Rektor 3 Bidang Kemahasiswaan Udinus, Kusni Ingsih, berharap kerja sama antara DPMPTSP Kota Semarang dengan Lembaga Kewirausahaan Udinus dapat diperkuat. Program kewirausahaan telah menjadi mata kuliah wajib untuk seluruh mahasiswa Udinus dari semua jurusan.

“Nanti bisa diajak untuk kegiatan pemasaran bareng dan sharing, atau menyelenggarakan lomba terkait kewirausahaan,” ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper